TWISTED - 9

1.1K 137 214
                                    

∵ TWISTED ∵

|

|

|

|

Sinar matahari pagi masuk dari balik jendela, kamar yang semalam gelap gulita kini terang terpapar sinar mentari, menyinari kedua pria yang tertidur dibalik selimut karena lelah dengan aktivitas mereka semalaman.

Mereka tidak berpelukan sepanjang malam, hanya tertidur saling berhadapan dengan jemari yang saling bertautan, hingga dering ponsel milik salah satu dari mereka membangunkan keduanya yang terlihat malas untuk menyambut pagi.

Bayangkan saja betapa pegalnya tubuh keduanya setelah kegiatan semalam, bukan hanya Jaemin yang pinggang dan bokongnya sakit namun Jenopun merasakan hal yang sama. Sudah dikatakan bukan bahwa Na Jaemin dan Park Jaemin memiliki sifat yang berbeda, bahkan Na Jaemin lebih terlihat tegas daripada Jeno walaupun pria pucat itu lebih mendominasi kemarin malam daripada Jaemin, tapi tetap saja keduanya saling mendominasi tanpa mau mengalah.

"Jeno-ya...." Jaemin menepuk-nepuk bantal mencari wajah Jeno dengan mata yang masih tertutup "Ponselmu..." Ia akhirnya menemukan wajah Jeno setelah mendengar pria itu bergumam 'hm' dengan tidak manusiawi Jaemin menepuk-nepuk wajah tampan tersebut, karena suara ponsel Jeno yamg dihafalnya menganggu tidurnya.

"Biarkan saja aku masih mengantuk Jaemin-ah.." Jeno meraih tangan Jaemin dan mencengkramnya agar pria itu berhenti memukuli wajahnya.

"Hhh berisik.."

"Kau saja yang angkat.."

"Aku mengantuk."

Saat keduanya tengah berdebat dengan mata tertutup akan siapa yang mengangkat panggilan tersebut justru keduanya secara spontan terdiam karena ponsel tersebut tak lagi berdering "Hng? Kau mengangkatnya Jaemin-ah?"

"Tidak, bagaimana aku mengangkatnya jika kau menahan tanganku..."

Keduanya terdiam sesaat lalu membuka mata secara bersamaan dan terkejut melihat Donghae sudah berada di samping tempat tidur sambil menerima panggilan dari ponsel Jeno.

Jaemin segera menarik selimut untuk menutupi tubuhnya bersamaan dengan Jeno yang melakukan hal serupa, keduanya terlihat seperti dua gadis perawan yang tertangkap basah tidur tanpa mengenakan busana semalaman.

"Omo Hyung, apa kau tidak bisa mengetuk? Mengapa kau ada dikamarku?"

"Oh aku sudah mengetuk.. tapi kalian tidak mendengarnya." Donghae mengembalikan ponsel digenggamannya pada Jeno "Hyungmu mengatakan akan bertemu denganmu di cafe Hyukjae.. Jika kau sudah siap aku akan mengantarkanmu kesana."

"I-iya.. Terima kasih Donghae-ssi.." Jaemin mencicit menjawab ucapan Donghae hanya Jeno yang tidak mengerti siapa itu Hyukjae.

"Siapa Hyukjae??"

Donghae memukul kepala Jeno "Bertanya lagi setelah membersihkan diri, kalian ini..." Ia kemudian melangkah keluar dari kamar Jeno namun kembali menoleh pada keduanya saat kepalanya kembali berdenyut sakit "Apa kalian tidak tahu semalam kalian sangat berisik!" Omel Donghae sambil menatap keduanya yang hanya memberikan cengiran tanpa dosa, ia menyerah menatap Jaemin dan Jeno hingga akhirnya meneruskan tujuannya untuk keluar dan tidak lupa menutup pintu kamar.

Setelah Donghae keluar dari kamar omelan itu justru kini membuat kedua pipi mereka bersemu merah, apa mereka kemarin malam benar-benar melakukan 'itu'?? Jadi ucapan yang didengar Jeno dari bibir Jaemin kemarin malam bukanlah mimpi iyakan?

TWISTED [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang