∵ TWISTED ∵
|
|
|
|
Detektif tampan itu hanya menatap bingung pintu kamar Renjun yang tertutup bersamaan dengan si pemilik yang pergi meninggalkannya didalam sana seorang diri bersama dengan keheningan.
Untuk sepersekian detik pria itu hanya berdiri dalam diam mencerna apa yang baru saja terjadi saat dirinya ditinggalkan, ini pertama kalinya Renjun mengijinkannya berada didalam kamar milik pria dingin itu seorang diri. "Apa dia baru saja meninggalkanku?" Tanyanya kembali seorang diri tanpa ada jawaban ia masih tidak percaya dengan hal yang baru saja terjadi.
Namun daripada dirinya memusingkan hal itu pria tampan tersebut memutuskan untuk duduk saja di kursi yang berada disudut kamar, kursi yang diduduki Renjun sebelumnya.
Ia membuka dan membaca kembali berkas hasil penyelidikannya tentang kasus kematian Na Wangshik 20 tahun lalu, beberapa kali ia membaca keterangan Na Jaemin yang tertulis disana berulang kali dan tanpa sadar penjelasan disana membuat keningnya berkerut saat menyadari sesuatu, sepertinya ia mulai mengerti apa yang membunuh pria berumur 40 tahun tersebut 20 tahun lalu.
Pria itu meletakkan kembali berkas penyelidikannya dan segera beranjak keluar dari kamar Renjun, ada yang harus ditanyakannya pada lelaki tersebut.
Atau lebih tepatnya memastikan.
Saat ia menutup pintu kamar Renjun ia melihat pria yang dicarinya tengah berada tidak jauh dari posisinya berada dan baru saja keluar dari kamar lainnya dengan ekspresi yang tak bisa dibaca oleh siapapun walau dirinya detektif sekalipun, Renjun terlalu pandai menyimpan dan mengatur ekspresi serta emosinya.
"Huang Renjun.." Panggilnya, dan dia mendapat atensi pria itu yang kini melangkah kearahnya "Aku ingin membicarakan tentang kasus kematian Na Wangshik 20 tahun lalu."
Renjun berhenti melangkah ia menatap detektif tersebut dalam diam untuk sesaat, perlahan ia menghela nafasnya "Sepertinya kau sudah tahu sesuatu Xiaojun-ah.."
Pria dihadapannya ini bukanlah hanya sekedar detektif swasta biasa, dia adalah satu-satunya teman manusia yang dikenal Renjun sejak 17 tahun lalu, dan tahu bahwa Renjun immortal sejak 10 tahun lalu berdasarkan tebakan si detektif sendiri.
Karena ia menyadari bahwa Renjun sama sekali tidak bertambah tua sejak mereka pertama kali bertemu saat dirinya kehujanan dan hampir mati kedinginan dipinggir jalan tanpa ada siapapun yang mau mengulurkan tangan untuk menolongnya, hanya Renjun yang mau mengulurkan tangan pada pria itu 17 tahun lalu.
"Aku yakin bukan dirimu, siapa? Siapa yang membunuh Na Wangshik malam itu."
"Kenapa kau yakin itu bukan diriku?"
"Aku mengenalmu sejak berumur 13 tahun, aku tahu kau tidak akan melakukannya."
Renjun mengeraskan rahangnya "Kau hanya mengenalku selama 17 tahun Xiaojun, sedangkan aku hidup jauh lebih lama dari itu. Kau sama sekali tidak mengenalku."
"Lalu mengapa? Selama aku mengenalmu tidak pernah sekalipun kau melakukan hal yang buruk dihadapanku. Bukankah itu cukup bagiku untuk memberikan penilaian untukmu."
"Bagaimana jika memang diriku yang membunuh Na Wangshik? Itu terjadi 3 tahun sebelum aku mengenalmu."
Detektif bernama Xiaojun itu menghela nafasnya, ia tahu mana orang yang benar-benar mengaku salah dengan yang berpura-pura mengaku salah. "Lalu kenapa? Kasus itupun sudah ditutup 4 tahun lalu. Kejahatanmu sebelum aku mengenalmu sama sekali tidak ada diingatanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
TWISTED [COMPLETE]
FanfictionMenjadi Immortal sama sekali bukan pilihannya. Terlebih immortal dengan menjadi seorang penghisap darah, Vampire mereka menyebutnya. Ia bahkan harus hidup dalam kehilangan ketika seseorang yang dicintainya tewas dalam dekapannya sedangkan dirinya...