∵ TWISTED ∵
|
|
|
|
Jeno menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya berkali-kali, ia bahkan tidak fokus dengan apa yang tengah Jisung dan Chenle bicarakan dihadapannya.
Ia sibuk memikirkan Jaemin yang tiba-tiba saja pergi saat menerima panggilan kemudian meminjam mobilnya, namun ini sudah lebih dari sejam dia tidak kembali dan juga tidak memberikan kabar padanya.
Dirinya tidak pernah melihat Jaemin sepanik tadi sebelumnya, bahkan dengan tergesah-gesah mengambil kunci mobil diatas meja dan segera pergi sebelum Jeno sempat menyahuti ucapannya.
"Bagaimana dengan membawakan kue atau..."
"Dia bukan anak kecil Jisung-ah, bahkan dia pemilik sebuah cafe dia pasti memiliki banyak rasa cake di cafe nya."
Jisung menggaruk keningnya ucapan Chenle benar adanya, ingin bertemu dengan reinkarnasi Eunhyuk saja menyulitkan baginya karena terlalu banyak hal yang dipikirkan oleh kepalanya.
"Bagaimana menurutmu Hyung?" tanya Jisung, namun baik dirinya dan Chenle baru menyadari bahwa Jeno sedari tadi hanya menatap keluar kedai tanpa mendengar panggilan Jisung padanya apalagi pembicaraannya,.
"Jeno-ssi?" Chenle menepuk lengan Jeno, membuat pria bersurai hitam itu akhirnya menoleh terkejut pada Chenle dan Jisung yang tengah menatapnya.
"Ya?"
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Tak ada... Hanya saja, Jaemin belum kembali."
Jisung dan Chenle ikut melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan mereka, benar juga sudah hampir satu jam Jaemin pergi tergesah-gesah tadi dan belum kembali.
"Coba kau menghubungi ponselnya Jeno-ssi, mungkin dia tidak sempat mengabarimu."
Saran Chenle ada benarnya, ia mencoba menghubungi ponsel Jaemin namun hasilnya nihil, tak ada jawaban dari seberang sana karena memang ponsel tersebut tergeletak didalam mobil Jeno sedangkan Jaemin saat ini masih dalam keadaan tidak sadar dalam pengawasan Renjun.
"Bersabarlah sedikit Jeno-ya.. Jaemin-mu akan kembali sebentar lagi." gumam Renjun sambi menatap Jaemin yang berkali-kali mengerutkan kening dan alisnya bahkan terlihat gelisah dihadapannya.
Nafasnya terasa tersengal dan berat, kenyataan ini terlalu berat untuk diterimanya secara tiba-tiba seperti dengan cara seperti ini. Apa Renjun sengaja ingin membuatnya gila??
"Kau, aku calon istrinya kenapa kau masih saja menganggu calon suamiku!"
Jaemin enggan melihat apa yang terjadi dibalik tubuhnya kepalanya kembali berpaling, ia cukup mendengar suara pertengkaran antara Lami dan dirinya, kepalanya benar-benar pening mendengar keduanya saling meneriaki satu sama lain.
"Kumohon kalian jangan bertengkar, aku akan pergi setelah kalian menikah."
"Jinki-ah apa aku mengijinkanmu untuk pergi."
"Bisakah kau pergi saja ke neraka Lee Jinki, aku sangat membencimu. Bahkan mungkin kebencian itu akan terus bertumbuh dikehidupan selanjutnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TWISTED [COMPLETE]
FanfictionMenjadi Immortal sama sekali bukan pilihannya. Terlebih immortal dengan menjadi seorang penghisap darah, Vampire mereka menyebutnya. Ia bahkan harus hidup dalam kehilangan ketika seseorang yang dicintainya tewas dalam dekapannya sedangkan dirinya...