∵ TWISTED ∵
|
|
|
|
Perlahan Jeno dan Chenle mendudukan Jisung di kursi yang berada dibagian belakang restoran. Chenle menatap bingung Jisung, ini pertama kali selama dirinya mengenal Jisung ia melihatnya seperti ini, apa yang terjadi?
"Kau tak apa-apa?" Jeno menggenggam jemari Jisung sembari duduk disisi kanannya.
"Aku tak menyangka akan melihatnya lagi Hyung, kupikir kesempatan itu tidak akan pernah datang padaku."
"Kesempatan itu datang Jisung-ah.. Kau berhak bertemu dengannya."
Jeno menatap Chenle dan Jisung bergantian, ia lalu berdiri dan mempersilahkan Chenle untuk duduk ditempat yang didudukinya tadi.
"Temani dia, aku akan mengambilkan air untuknya." Jeno segera beranjak meninggalkan keduanya, dari cara Chenle menatap Jisung sepertinya mereka butuh waktu untuk saling berbincang tentang siapa pria yang membuat Jisung terkejut.
Chenle duduk disebelah Jisung ia menatap Jisung lekat-lekat dengan wajah bingung, "Apa kau baik-baik saja Jisung-ah?"
Sempat terlintas bahwa pria tadi bisa saja bagian dari masa lalu Jisung, bagaimanapun pria itu sudah hidup mungkin lebih dari setengah abad lamanya dan pasti memiliki setidaknya satu orang yang pernah disukainya. Membayangkannya saja entah mengapa membuat dada kiri Chenle berdenyut sakit.
Jisung berusaha menghirup nafasnya, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Reaksinya terlalu berlebihan dan hanya akan menimbulkan sebuah kecurigaan dihadapan kekasihnya.
Netranya melirik pada Chenle yang masih terbaca dari wajahnya kalau pria itu sangat kebingungan dengan apa yang terjadi. Jemarinya mengenggam perlahan jari jemari Chenle yang meremas pahanya sendiri sedari tadi.
"Pria itu bukan siapa-siapaku jangan berpikir yang tidak-tidak, kau seharusnya tahu kalau dirimu adalah manusia pertama yang pernah dekat denganku semenjak diriku menjadi seperti ini."
"Lalu? Siapa orang itu? Kau sangat terkejut melihatnya."
"Dia adalah Hyung yang pernah mengajarkan banyak hal padaku dahulu, dia selalu melindungiku dan sangat baik padaku, seperti layaknya keluarga."
Chenle mendengarkan baik-baik setiap kata yang keluar dari bibir Jisung "Aku sangat ingin membalas setiap kebaikannya padaku dikehidupan itu, namun dia tewas dihari dimana dirikupun hampir tewas."
"Maksudmu tewas?"
"Dia terkena racun sehingga Donghae Hyung tidak bisa membuatnya menjadi seorang penghisap darah, sedangkan diriku saat itu tertusuk pedang dan Jeno Hyung segera mengigitku sebelum diriku meregang nyawa sehingga menjadi seperti mereka, penghisap darah."
Chenle menatap Jisung yang mengulang cerita masa lalunya, ia bahkan akhirnya tahu bahwa Jisung menjadi penghisap darah karena Jeno menyelamatkannya dari kematian.
"Dia hyung yang sangat berarti selain hyung kandungku sendiri."
"... Jadi, kau memiliki saudara kandung?"
Jisung menghela nafas pelan kemudian menganggukkan kepalanya, Chenle benar-benar tak bisa menyembunyikan wajah penasarannya "Dia tewas terkena panah beracun demi menyelamatkan Jeno Hyung. Saat itu diriku kehilangan dua orang yang berarti dihidupku dihari yang sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
TWISTED [COMPLETE]
FanfictionMenjadi Immortal sama sekali bukan pilihannya. Terlebih immortal dengan menjadi seorang penghisap darah, Vampire mereka menyebutnya. Ia bahkan harus hidup dalam kehilangan ketika seseorang yang dicintainya tewas dalam dekapannya sedangkan dirinya...