Happy reading❤_________________________________________
Freeya masih merasakan euforia yang membuncah didalam dadanya.
Dia teramat bahagia hari ini.
Setelah tadi dia diantar pulang oleh Leon dia langsung menuju kamarnya. Untung lah Orangtuanya dan Valen sedang pergi. Jadi dia tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu yang buruk akan terjadi padanya. Lagi.
Dan sekarang disinilah dia berada. Di taman samping rumah. Di wajahnya terukir sebuah senyum, meski sangat tipis.
Tepat di hari ini.
Seorang gadis terlampau senang.
Hanya karena sebuah perhatian dari orang yang dicintainya.
Aku, iya aku lah gadis tersebut.
Diperhatikan oleh mu adalah sesuatu yang tidak pernah aku duga sebelumnya.
Leon.
Tuhan, bisa kah aku mencintai seseorang yang telah dimiliki orang lain?
Jika tidak maka hapus rasa ku terhadapnya.
Aku tak ingin merusak sebuah kebahagiaan yang telah tercipta hanya karena keegoisanku.
Aku mencintainya.
Sangat mencintainya.
Jika dengan yang lain dia bahagia.
Aku akan menerima dengan seikhlas mungkin.***
Hari sudah sore ketika Orangtuanya dan Valen tiba di rumah.
Ibunya datang dan menyuruh Freeya membuatkan kopi untuk ayahnya.
Setelah selesai Freeya berjalan menuju ruang tamu dengan segelas kopi panas ditangannya.
Tapi tanpa diduga Valen datang dari arah kiri dan menabrak Freeya.
Kopi itu tumpah dilengan keduanya.
Dan suara gelas jatuh memenuhi ruangan."Prangggggggg."
Kopi itu masih panas.
Valen berteriak kesakitan begitu juga Freeya yang meringis.
"Awwww panass.... Awwww mamaaa sakit maaa."
"sshhhh."
Orangtuanya datang dari arah depan.
dan terkejut melihat lengan Valen yang memerah.Sementara itu Freeya hanya menahan sakit.
"DASAR KAMU YA BAWAIN KOPI AJA GAK BECUS!!! DASAR ANAK GAK BERGUNA!!! LIAT SEKARANG TANGAN VALEN MERAH ITU KARENA SEMUA GARA-GARA KAMU ANAK HARAM!!! KAMU DISINI CUMA ANAK PUNGUT!!!" Teriak Faya menggelar.
Faya pergi dan kembali dengan sapu ditangannya.
Mata Freeya membulat sempurna. Kaget dan takut diwaktu yang bersamaan. Sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Faya menghampiri Freeya dan menarik tangannya kasar, lalu mendorongnya dengan keras.
"Bruuggghhhh."
Faya memukul punggung Freeya dengan sapu yang dipegangnya.
"Buuuggghhhh."
"Ini karena kamu gak becus!"
"Awwww sakitt ma...." Ucap Freeya meringis kesakitan.
![](https://img.wattpad.com/cover/223003263-288-k362091.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AUTOPHILE
DiversosIni kisah tentang seorang Freeya Radhelya. Seorang gadis dengan cerita tak terduga yang hadir dalam hidupnya. Garis takdirnya pilu namun manis tak terdeskripsikan di waktu yang sama. Dia hanya berharap kebahagiaan murni akan menghampirinya. Bukan...