Pesta ulang tahun Rintarou

131 18 1
                                    

Seorang pria mengenakan setelan hitamnya memasuki ruang kerjanya. Ia tampak sangat lelah setelah seharian menerima ucapan ulang tahun dari hampir seluruh bawahannya. Tapi ia sepertinya melupakan kelelahannya saat mengingat Elise tersayangnya berjanji memberinya hadiah saat ia memperbolehkannya bebas selama seharian penuh.

Pintu ruangan didorong oleh dua penjaga keamanan. Ruangan didepannya tampak gelap gulita . Ia masuk kedalam ruangan lalu pintu langsung berdebam ditutup dari luar tak membiarkan seorangpun masuk tanpa izinnya.

"OTANJOUBI OMEDETOU BOSS!!/RINTAROU" Seluruh ruangan menggemakan ucapan selamat itu. Mori hanya tersenyum tipis melihat ulang tahunnya dirayakan oleh para bawahan setianya.

Lampu ruangan kembali dinyalakan , tembok kaca juga tidak ditutup agar memperlihatkan suasana senyap Kota Yokohama pada malam hari.

"Eh... Kamu siapa?" tanya Mori saat melihat ke diriku. Aku tahu aku orang asing menurutnya.

"Dia Yume-neesan , dia adalah temanku. Dia juga membantuku menyiapkan pesta kecil ini" Elise berkata sambil berkacak pinggang , Mori yang melihatnya hanya bisa tersenyum.

"Baiklah .... Ayo kita makan makan saja!" Kyoyou berkata bahagia disambut senyuman oleh semua orang yang ada disitu.

Sejam telah berlalu sejak pesta itu dimulai , kini kami hanya berbincang bincang dengan Kyoyou-san dan Chuuya-san. Mori dan Elise tampak sedang menghabiskan waktunya bersama.

"Ini Rintarou. Hadiah ulang tahun dariku. Maaf kalau isinya jelek , aku tak tahu apalagi yang harus kuberikan padamu" Elise memberikan amplop bergambar pada Rintarou. Dengan senang hati Rintarou langsung membuka isinya.

"Waw..... Elise-chan , kapan kau menggunakan gaun gaun indah ini?~" tanya Mori penasaran.

"Tadi di mall dan Yume-neesan mengambilkan gambarnya untukku" Elise berkata terus terang.

"Apakah kau membeli gaun itu , Elise-chan~" tanya Mori.

"Tidak semua. Kalau aku membeli semua kau akan memaksaku mengenakannya kan?!" Elise memberi raut wajah kesal. Saat melihat kejadian itu , aku tanpa sadar memberikan senyuman kecil.

Tak lama kemudian aku pamit undur diri. Elise sepertinya ingin aku tetap disini tapi ia tak punya alasan untuk mencegatku pergi.

"Yume-neesan , kapan kapan kau berkunjunglah kesini. Aku akan senang menemanimu bermain bersama" Elise berkata padaku , aku mengangguk mengiyakan sambil menepuk nepuk kepalanya pelan.

"Ya.... Kau berjanji maka kau harus menepatinya...!!!!" perintah Elise , aku tersenyum mendengarnya.

"Kau tinggal dimana? Aku bisa mengantarmu kesana" Chuuya menawarkan diri mengantarku pulang dengan nada malu malu.

"Tak perlu , aku bisa pulang sendiri kok. Lagi pula kalian juga butuh istirahat. Istirahatkan lah dirimu dirumah" kataku menolak tawarannya halus.

"Ayolah ... Kenapa kau menolaknya? Lagi pula tak baik seorang gadis berjalan sendiri dimalam hari. Atau kau beri tahu kami rumahmu ada dimana , mungkin suatu hari kami akan berkunjung" kata Kyoyou sambil tersenyum jahil. Aku baru ingat aku seorang gadis dan berjalan malam malam takkan baik untukku. Banyak preman yang berkeliaran. Karena kekuatanku aku bahkan tak takut jika berjalan malam hari karena ia melindungiku . Tapi tetap saja.....

"Ah.... Aku tak apa apa berjalan malam hari. Dan rumahku ada di gedung Agensi Detektif Bersenjata" jawabku jujur , semua orang dalam ruangan itu diam saat mendengar hal itu.

"Yah... Kita memang seharusnya tak mengantarkannya pulang.." keluh Chuuya tak bersemangat.

"Bukankah kau baru pindah kemari? Bagaimana kau bisa berhubungan erat dengan Agensi Detektif Bersenjata?" Kyoyou bertanya penasaran.

My Adventure in World of BSDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang