Yohan, Gahyeon dan Yunho berjalan perlahan-lahan menyusuri kegelapan. Dengan hati-hati mereka mengambil langkah. Hingga tak sengaja sepatu Gahyeon menginjak sesuatu yang lunak, namun keras (?)
Hampir saja Ia kehilangan keseimbangan, untungnya Yohan memiliki reflek yang cukup cepat sehingga Ia langsung menahan Gahyeon agar tidak terjatuh sampai nantinya malah memancing keributan.
"Thanks." Ucap Gahyeon.
"No prob." Jawab Yohan.
Sedangkan Yunho, Ia sudah berjongkok dengan senter berada di tangannya. Senter itu mengarah kepada suatu benda yang diinjak Gahyeon tadi.
"Hyeon, tutup mulut Yohan." Suruh Yunho.
Gahyeon yang langsung menoleh segera melaksanakannya. Yohan yang baru saja melihat benda tersebut langsung berteriak dengan tangan Gahyeon yang masih menahannya.
"Lepas meh." Ucap Yohan setelah berhasil melepaskan tangan Gahyeon.
Gahyeon diam, dan ikut berjongkok.
"Tangan siapa ini?" Tanya Gahyeon.
Yunho menggelengkan kepalanya. Ia tidak tahu. "Kalo diliat dari ukurannya, sih, kayaknya ini tangan cowok." Ucap Yunho.
Yohan menoleh kesana kemari, mencari bukti yang lain. Samar-samar Ia melihat sebuah jam tangan yang tergeletak tak jauh dari tempat mereka.
"Yun, arahin senter kesana coba." Pinta Yohan.
Yunho langsung mengarahkan alat itu ke arah yang dimaksud. Benar saja, jam tangan itu benar-benar berada disana. Yohan mengendap-endap untuk mengambil jam tangan tersebut dan kembali.
"Ada huruf jc. Joochan?" Tebak Yohan.
Yunho langsung kembali mengarahkan senternya ke arah tangan tersebut.
"Taruh di dekat tangan itu aja, Han. Nanti pas pulang kita laporin ke polisi biar ditindaklanjuti." Perintah Yunho.
Yohan menurut. Ia segera menaruh jam tangan tersebut dan kembali berdiri, diikuti Gahyeon dan Yunho.
"Eh?"
Yohan dan Yunho sontak menoleh ke arah Gahyeon. "Kenapa?" Tanya Yohan.
"Permainannya berhenti?" Ucapnya seraya mengangkat kepalanya, melihat langit-langit rumah.
Merasa ada yang aneh, Gahyeon segera menoleh ke belakang. Yunho dan Yohan sama-sama memalingkan wajah mereka ke arah yang sama.
"Tangannya...."
Yunho mengarahkan senternya ke arah tempat dimana mereka menemukan tangan tersebut.
Ketiganya saling melempar pandang, bertanya lewat mata. Pikiran aneh menyelimuti mereka.
Hingga dua buah pisau melayang dengan tiba-tiba dari arah belakang melewati celah mereka, membuat jantung ketiganya serasa mau copot karenanya.
September bentar lagi abis
ih, nggak kerasa ya 3 bulan
lagi udah mau tahun baru------------
Kagome Kakurenbo
©moonchaey, 2O2O
KAMU SEDANG MEMBACA
Kagome Kakurenbo || 99Line [✔]
Fanfic[SELESAI] semuanya udah salah sejak permainan itu dimulai. ©moonchaey, 2020