Save aja dulu 💙 baca saat waktu senggang ☺Siapa tau nyaman .
Kirana Vilencia Franz seorang wanita yang menyukai pria bernama Arka Garenda Zean. Sosok tampan dan tangguh yang dikenal Nakal! Yang kini menjebaknya dalam hubungan asmara karna perma...
Kirana yang kini duduk diatasi motor Arka hanya bisa tersenyum tanpa suara. Ia tak tau sampai kapan ia bisa berada didekat Arka seperti ini.
Sementara Arka menatap malas jalanan. Ia merasa kesal melihat kelakuan Kafka. Kafka jelas paham. Rencana yang sedang mereka buat. Dan sebagai teman seharusnya Kafka mengerti. Bukannya mempermalukannya di depan musuh seperti tadi.
"Ka, " Panggil Kirana ragu.
"Apa? " Tanya Arka dingin.
Kirana yang mendengar suara dingin Arka hanya bisa membeku diam.
"Lo lapar ? " Tanya Arka.
"Enggak." ucap Kirana lembut.
Arka tak membalas suara Kirana. Sebenarnya ia sedikit tergelitik saat di dekat Kirana. Karna ia tahu betul kalau wanita satu itu boborok disekolah.
Bayangkan jika kalian punya teman yang terkenal paling ngeh di kelas. Bahkan anak cewek. Terkenal kasar dan pemalas. Dan itu bukan rahasia. Mendadak kalem. Mengapa cobak?
Itulah mengapa gadis itu cukup dikenal dikalangan pria. Termasuk gengnya.
Tapi Kirana yang kini didekatnya jauh dari kata yang ia dengar. Ya Arka dulu tahu kalau Kirana sempat menjadi bahan bulian disekolah tapi setelah perubahannya yang derastis. Ia tak pernah lagi terlihat jaim.
Pembukaan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bastian Girel Yolando (Mode cool on)
Arka mengentikan motornya di sebuah warung sate yang tak jauh dari pinggir jalan.
"Kita mau ngapain? " Tanya Kirana polos.
Nih cewek sebenarnya pura-pura goblok atau memang dasar goblok, Batin Arka.
"Gue lapar, " Ceplos Arka.
Kirana hanya mengangguk sambil ber-oh ria.
Arka langsung duduk diikuti Kirana yang duduknya tak jauh dari Arka.
"Mang , satenya 2 ya. " ucap Arka.
"Sipp. "
Arka mulai mengeluarkan ponselnya. Ia sepertinnya asik menikmati langganan video Youtuber Favoritnya. Sesekali giginya tampak saat ia tertawa.
Ugh gantengnya. Batin Kirana menahan Tawa.
Senyum Kirana kini merekah. Ia mengambil ponselnya dan mengarahkan kamera belakangnya membidik Arka.
