part 22 ~Konflik~

22 1 0
                                    

Pagi datang, matahari mulai menampakkan dirinya dengan malu-malu dari sebalik gorden kamarnya, Kirana yang meraskan terpaan matahari mengenai wajahnya, mengucek matanya dan bangun dari tidurnya dengan gontai ia berjalan menuju kamar mandi, badannya sangat sakit mengingat posisi tidurnya yang aneh tadi malam.

Kirana memerhatikan wajahnya dicermin, betapa menyedihkannya dirinya, matanya yang membengkak, hidung yang memerah, jangan lupakan rambutnya yang errr....

Terlihat sangat menyedihkan sekaligus menakutkan, Kirana tersenyum maklum. Tidak masalah, menurutnya konflik selalu terjadi didalam suatu hubungan, dan lagian dia akam menyelesaikan bersama Arka nanti.

Mengingat hal itu, Kirana langsung tersadar. Dia berhenti memerhatikan dirinya yang terlihat kacau lalu bebenah diri.

Kirana telah selesai mandi, tubuhnya sudah kembali segar, mukanya tidak semenyeramkan atau semenyedihkan tadi.

Kirana bersiap kebawah, dia ingin membuat kue untuk perayaan saat masalah mereka akan selesai nanti. Baru saja memegang knop pintu, suara nontifikasi mengalihkannya dia berjalan munuju ponselnya tertera nama Arka disama, dia langsung saja membukanya.

Arka 💕
Jangan lupa yaah, nanti kalo udah nyampe chat aja😚.
Kalo aku gak bales kamu langsung masuk aja😅.

Kirana memandangi ponselnya lamat-lamat, typing Arka agak sedikit aneh, bukan seperti typing Arka yang biasanya. Tapi Kirana mengendikkan bahunya, mungkin dia yang salah atau terlalu teliti, Kirana mengetik membalas pesan dari Arka.

Kirana💞
Okey,  aku datang sekitar jam 11an

Arka 💕
Oke aku tunggu, jangan dibales
Bye😚.

Kirana kembali mengerutkan dahinya, tak mau berpikir panjang, Kirana lebih memilih turun kebawah karna sekarang sudah jam 9, dia harus membuat kue untuk Arka dan juga dirinya.

Kirana tidak menemukan bang Rafa, ntah dimana bang Refa dia tidak tahu. Memilih mengabaikan, Kirana menyiapkan bahan-bahan dan membuat adonan.

Setelah adonan jadi, Kirana memasukkannya kedalam oven, dia membuat sedikir lebih banyak, sengaja untuk bang Refa.

Taklama kue jadi, dan siap disantap, Kirana menghias kue untuk, dengan bermacam cookies, wafer dll.

Tiba-tiba saja seseorang datang dari belakangnya mengejutkan, Kirana.

"Wangi, buat apa lo dek? " tanya Rafa, Kirana terkejut karna suara tiba-tiba ada dibelakangnya.

"Uuuh untuk aja, gak rusak ni kuenyaa" kesal Kirama dan hanya dibalas cengiran oleh Rafa.

"Ehehehehehe" cibir Kirana dengan bibirnya juga ikut dimanyun-manyunkan.

Rafa tidak memperdulikan ledekan dari adeknya "tumben buat kue dek, ada acara apa? " tanya Rafa dan duduk dikursi meja makan.

"Buat baikam sama Arka eheheh" ujarnya malu-malu, Rafa yang melihat itu mencibr.

"Baru aja sehariii lebay banget sih, "

"Yah serah gue dong, jomblo mana tau rasa gimana, "balas Kirana yang membuat Rafa mengelus dada.

"Udah ah, gue siap-siap dulu. Yang dirempat ini jamgan dimakan bang, awas aja kalo lo makan bang, "peringat Kirana dan hanya dibalas delikan oleh Arka.

'See You Letter' Bad boy (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang