Chapter 3

151 25 2
                                    

VOMENT JUSEYO



Prak.....

Hoel dia menamparku dasar idol gila.Wah benar benar gila aku masih sabar menahan emosiku. tidak cukup dengan tamparan dia mengambil tempat tteokbokki yang masih tersisa dan melemparkan nya kearah wajah ku untung saja aku sempat menghindari nya jadi tidak mengenai mata ku tapi pipi,rambut dan baju ku penuh dengan saus pedas.Aku sudah tidak bisa menahan emosi ku,ini sudah keterlaluan.

"Ya dasar kau gila" ucap ku

"Apa kau bilang aku gila?" - Sinb

Bugh...

Gila dia menendang ku hingga aku jatuh berlutut didepan dia.

"Kau wanita miskin dasar kau tidak tau diri,Apa kau bisa mengganti baju mahal ku ini?" - Sinb

Jimin Pov

Aku keluar dari ruang latihan,aku melihat di lorong ada SinB dengan seorang wanita.Mereka terlihat sedang berdebat.Aku terkejut melihat SinB melemparkan sesuatu ke wajah wanita itu aku tidak tinggal diam aku mulai berjalan untuk menghampirinya tapi tiba tiba baru saja kaki ku melangka,SinB menendang wanita itu.

Ini benar benar keterlaluan,bagaimana jika gadis itu melaporkannya pasti akan menjadi masalah besar,aku harus menghentikannya.

***

"SinB berhenti,apa yang kau lakukan?" - Jimin

"Jimin lihat baju ku kotor gara gara wanita ini" - Sinb

"Maaf aku tidak sengaja lagian kau juga berjalan sambil bermain handphone" - Hana

"Ya jelas jelas kau dulu yang menabrak ku" - Sinb dengan nada tinggi

"Tapi lihat sudah kau lakukan kepada ku" - ucap ku.

Tiba tiba dia ingin menampar ku lagi

"Dasar wanita kurang ajar" sambil ingin menampar

"Ya Sinb hentikan kau ini kenapa sangat kasar" - Jimin

Namja itu ternyata Jimin dia menghentikan tangan Sinb saat tangannya mendarat ke pipi ku.

"Hentikan ini akan menjadi masalah besar" ucap Jimin dengan suara pelan.

Wanita kasar itu Sinb dari Gfriend aku tidak habis pikir kenapa dia begitu sangat kasar.

"Mohon maaf nama anda siapa" - jimin

"Tidak penting" - ucap ku

"Aku hanya ingin minta maaf atas kejadian tadi" - Jimin

"......" Aku masih terdiam aku sangat kaget dengan kejadian ini.Aku sekarang menahan air mata, perih dan panas di pipi ku.

"SinB sebaiknya kau minta maaf,bagaimana pun kau sudah kasar dengannya" - Jimin

"Tidak tidak aku dia yang salah kasih saja dia uang pasti dia akan senang" - Sinb

"Dasar kau ini cepat minta maaf" - Jimin

"Iya iyaa,hei wanita miskin aku minta maaf" - Sinb

"Ya kau ini bisa tidak sopan sedikit,aah aku benar benar minta maaf atas perlakuan dan perkataan Sinb aku harap masalah ini tidak tersebar ke publik dan sebagai permintaan maaf ku mohon ambil uang ini".

Wahh mereka memang menjengkelkan,enak saja asal memberi ku uang emang aku ini begitu rendahan memang uang segalanya?

"Terserah kalian aku tidak akan menerima uang dari kalian" - Hana

"Aku benar mohon jangan sampai kejadian ini tersebar" - Jimin

"......" - SinB

"Ingat ya aku sama sekali tidak tertarik dengan kalian jadi kalian jangan khawatir aku tidak akan memberi tau siapa pun karena bagi ku kalian itu tidak penting". - Hana

"Kamsahaminda aku benar benar minta maaf" - Jimin



Hana Pov

Setelah itu aku meninggalkan mereka berdua,tapi memangnya dia siapanya Jimin kenapa Jimin yang memohon mohon dan minta maaf pada ku.

"Aaah biarkan saja bukan urusan ku"

Yang harus aku pikirkan,bagaimana jika paman choi tau aku membuat masalah lagi.Benar benar gara gara idol itu pasti aku bisa bisa dipecat.

Saat aku keluar dari gedung itu aku mendengar langkah seseorang yang seperti mengikutiku.Aku pun langsung memutar badan ku dan melihat kebelakang dan ternyata dia Jimin.

"Ehh maaf aku mengikuti mu hanya saja aku ingin memberi mu sesuatu" - Jimin

"Sudah ku bilang aku tidak ingin menerima uang dari kalian" - ucap ku

"Eoh bukan uang aku ingin memberi ini sapu tangan dan kompres es pasti kau membutuhkannya" - Jimin

"Aku tidak membutuhkannya" - balas Hana 

Tiba tiba Jimin membersihkan wajah ku

"Bagaimana bisa kau mengatakan ]tidak membutuhkannya,pipi mu pasti perih dan panas karena saus pedas dan tamparan wanita itu" - Jimin

"Singkirkan tangan mu aku bisa sendiri,terima kasih aku sangat membenci kalian aku harap kita tidak bertemu lagi". - Hana

"Pasti kita akan bertemu lagi" - Jimin

"Tidak akan" - Hana

"Lihat saja" - ucap Jimin dalam hati.

.


.

.

.



Tbc.

FILTER | PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang