Chapter 8

115 20 0
                                    

Scoups sudah berada di apartemen ku dia juga membawakan obat agar sakit kepala ku hilang.

"Ya gadis nakal apa yang kau lakukan hoh?' ucap Scoups sambil mencubit pipi ku

"lepaskan,sakit-" aku masih bingung

"Apa kau tidak mengingatnya?" - Scoups

"Sepertinya tidak oppa" - Hana

"Benar benar gila anak ini" ucap scoups sambil menjewer telinga Hana

"Ya! Sakit" - Hana

"Kau tau kau membuat ku khawatir" - Scoups

"Terus bagaimana aku bisa disini?" - Hana

"Siapa lagi kalau bukan Jimin,kau kan pergi bersama nya" - Scoups

"Apa dia tau password apartemen ku?" - Hana

"Pabo mana mungkin dia tau,dia menghubungi ku yasudah aku langsung ke apartemen mu" - Scoups

"Oh begitu" - Hana

"Apa kau benar benar tidak ingat saat kau mabuk?" - Scoups

"........" Hana sambil menggelengkan kepalanya

"Mphhhh" Menahan tawanya

"Ya! Oppa kenapa cepat katakan"

"Kau tau Jimin menggendong mu lalu dia mengalungkan tas mu di lehernya itu sangat lucu" ucap  Scoups sambil tertawa.

"......." Hana berusaha mengingatnya

"Dia keren sekali dia sangat kuat menggendong mu mphh"

"Ya oppa"

"Sebaiknya kau harus berterimakasih dan meminta maaf padanya karena kau merepotkan nya"

"Aishh lagi pula di yang mengajak ku,oppa apa aku tidak mengatakan hal konyol padanya?"

"Mungkin"

"Aaaaa aku sangat malu"

"Itu urusan mu pikirkan saja nanti,Oh ya aku punya sesuatu untuk mu"

"Apa itu oppa"

"Tutup mata mu dulu"

"Tidak mau,kau mengerjaiku?'

"Tidak cepat tutup mata mu"

"Iya iyaa"

"Awas saja sampai mengintip,tunggu sebentar"

"Tadaaa......"

"......"

"Kenapa diam bukanya kau senang"

"Kenapa oppa selalu memberi ku hadiah"

"Hanya iseng saja lagi pula kau kan membutuhkannya"

"Memang aku sangat membutuhkan kan nya tapi"

"Tapi apa?merepotkan ku?sudah tidak usah memikirkan hal itu anggap saja ini hadiah ulang tahun mu"

FILTER | PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang