Happy reading!
🍁
Setelah hiatus yang cukup lama, band enam hari pun kembali aktif. Mereka mulai manggung dari daerah ke daerah lain. Mantap lah enam hari ini baru balik udah langsung menggelar konser kecil-kecilan.
Meskipun umur mereka udah nggak muda lagi, energi mereka masih seperti anak muda. Apalagi Kak Jae kalau lagi di konser suka banyak ulah, gue kan takut dia tiba-tiba encok.
Gue mau pamer. Gue sekarang udah resmi menjadi istrinya Kak Jae. Seneng banget soalnya sudah menanti selama lima tahun lamanya. Untung ada hasilnya, kalau doi beneran udah nikah mah nggak ngerti lagi deh gue sekarang gimana.
Waktu acara resepsi beberapa bulan lalu, gue bener-bener nggak menyangka kalau enam hari yang mengisi musik di acara gue dan Kak Jae. Soalnya waktu Kak Dowoon sama Kak Wonpil nikah, enam hari cuma dateng aja. Yang membuat gue geleng-geleng kepala adalah tingkah suami gue yang ikutan main gitar, tapi di pelaminan.
Akhirnya kena tegur Mami. Gue cuma bisa menahan tawa karena takut kualat. Lagu kebangsaan buat gue alias lagu enam hari yang berjudul Finale juga dimainkan oleh mereka.
Jisung dateng sama Chaeyeon. Dia sempat memberikan surat untuk Kak Jae, tapi gue nggak boleh liat. Gue penasaran jadi diem-diem waktu itu gue baca dan sampai sekarang gue menyesal karena sudah membacanya. Sahabat gue–Ryujin dan Yeji–juga dateng.
Menurut gue, acara nikahan gue dan Kak Jae tuh anti mainstream banget. Gue sama Kak Jae sama-sama memakai sneakers. Kak Jae soalnya menyarankan nggak pakai heels karena takutnya banyak tamu yang dateng. Dan bener, tamunya banyak banget mengingat suami gue adalah orang penting.
Orang penting darimana coba HAHAHA
Hari ini adalah hari terakhir enam hari menggelar konser. Enam hari menutup konsernya di kota Jakarta. Sore hari ini cuacanya cukup sejuk karena berawan. Menurut ramalan cuaca, nanti malam akan turun hujan. Konser dimulai sekitar lima menit lagi dan di luar masih banyak yang belum masuk karena antri. Konser penutupan ini dilaksanakan di indoor.
Asyik, adem.
"Wah, pesona enam hari tuh beneran nggak bisa ditolak ya. Padahal udah pada jadi bapak-bapak." Gue bermonolog kemudian tertawa kecil.
Gue sedang asyik menikmati jajanan yang barusan aja gue beli di luar. Gue masih di luar venue. Mau masuk, tapi males karena rame banget. Panggilan masuk datang bertubi-tubi, membuat ponsel gue bergetar secara terus-menerus.
"KAMU DIMANA?"
Gue dapat merasakan kepanikan Kak Jae. Gue terkekeh.
"Jangan ketawa aduh. Kamu dimana, Ale?"
"Masih diluar sayaaang. Kenapa sih?"
"Masuk dong. Jagain bocil-bocil, aku kan mau manggung."
"Lah tadi ada Sowon sama Kak Sana."
"Lagi pada keluar. Kak Sana nyusul Kak Seulgi ke rumah sakit."
"Oh yaudah bentar lagi asyik makan—
"Alesha..."
"Iya siap berangkat!"
Gue buru-buru menghabiskan makanan gue kemudian membuang bungkusnya di tempat sampah. Gue berjalan cepat memasuki backstage. Dari ekspresi mukanya pada panik semua.
Gue buru-buru menghampiri bocil-bocil yang lagi mengerubungi Kak Jae yang lagi ngetest gitarnya. Gue mengeluarkan beberapa permen. "Siapa yang mau permen? Aunty punya banyaak. Ayo ikut Aunty."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You [Jae Day6] ✓
FanfictionTipe idaman Alesha: Anak band, tinggi, pake kacamata. "Coy, itu siapa namanya?" "Bang Jae." Oh jadi namanya Kak Jae.