Gue geleng-geleng melihat tingkah Yeji yang tak seperti biasanya. Yeji ini lagi senyum malu-malu karena abis digombalin pacarnya. Gue lagi nunggu Ryujin selesai rapat sama temen satu ukm-nya.
Mumpung besok tanggal merah, gue dan dua temen gue ini berencana untuk sleepover di kosan Yeji. Btw, ini Yeji - Seungmin masih video call, gue sesekali cuma melirik dengan tatapan iri. Berasa dunia milik berdua. Mereka udah kaya gini sejak tiga puluh menit lalu.
Dalem hati gue cuma bisa berharap agar Ryujin cepet selesai.
"Le, emang bener waktu itu lo kondangan bareng Kak Jae?" tanya Yeji penasaran.
Gue mengangguk, "Kenapa?"
Yeji senyum kemudian menggelengkan kepalanya, "Nggaak."
Bukan kepedean, tapi pasti mereka lagi ngomongin gue. Yaiyalah Seungminnya melirik gue sambil tertawa. Walaupun Yeji nggak bilang apa-apa, gue tetep tau kalo Seungmin ngomongin tingkah laku gue waktu di rumah Bang Brian. Apalagi setelah insiden rebutan coklat.
"Girls, sorry lama. Ayo balik!" kata Ryujin tiba-tiba.
Gue tersenyum menatap Ryujin, "Akhirnya! Gue jadi nyamuk terus, capek."
Ryujin memandang gue sambil menaikturunkan kedua alisnya, "Gimana Kak Jae? Gue denger abis kondangan bareng."
Ini pada tau darimana sih?!
"Ya nggak gimana-gimana? What do you expect from Kak Jae?" kata gue heran.
Ryujin mengangkat bahunya, "Ya gimana ya, Le..."
Yeji bangkit dari duduknya, "Ini tuh antara Kak Jae yang denial atau lo aja yang bego."
Gue menghela napas. Emang beneran nggak ada apa-apa. Selama hampir sebulan ini kita emang deket, tapi cuma sebatas senior junior yang berteman baik. Em, apa masih bisa dibilang berteman baik kalau salah satunya menyimpan rasa?
Sebelum ke kosan Yeji, kita pergi ke supermarket dulu untuk beli cemilan. Bener-bener gue nggak bisa hemat kalo lagi bareng mereka. Gue udah nahan-nahan untuk nggak beli snack karna bikin batuk, tapi tetep aja mereka punya 1001 cara biar gue beli.
"Aleee, sini deh!" panggil Yeji.
Gue menyuruh Ryujin untuk gantian mendorong troli sementara gue menghampiri Yeji yang sedang asyik memainkan ponselnya.
"Apaa?" tanya gue penasaran.
Yeji menyodorkan ponselnya, "Bagusan yang mana warnanya?"
"Buat apaan lo beli dompet cowok?" tanya gue.
"Ya buat cowok gue lah. Cepetan bagusan yang mana?" tanya Yeji maksa.
Gue melirik Yeji kemudian mengembalikan ponselnya, "Coklat tua bagus. Cowok lo suka warna apa?"
"Dia mah apa aja suka. Oke deh makasih ya, Le." kata Yeji kemudian sibuk kembali dengan ponselnya.
🍁🍁
Sekarang kita bertiga udah sampe di kosan Yeji. Kita lagi nonton film genre romance-comedy. Biasanya gue suka liat, walaupun nggak suka-suka banget. Tapi sekarang gue bosen.
Gue memilih memakai earphone kemudian menyalakan lagu di spotify. Gue iseng dengerin lagu enam hari yang judulnya i like you. Di pertengahan lagu gue tersentak karena gue membaca notifikasi di ponsel.
Kak Jae
Le... lo lagi kangen gua ya?Alesha
Hah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You [Jae Day6] ✓
FanficTipe idaman Alesha: Anak band, tinggi, pake kacamata. "Coy, itu siapa namanya?" "Bang Jae." Oh jadi namanya Kak Jae.