5

1.4K 95 10
                                    

Mature Content

🍂


"Kau jadi bertemu temanmu?” tanya Nayeon yang melepaskan apron yang dia pakai

“Kau ini masih saja suka memakai itu”

“Memang kenapa, aku ingin mengenali watak pembeliku seperti apa”

“Kita datang kesini ingin mengecek dan mengawasi eh malah kau ikut bekerja”

“Kau cerewet sekali. Mana temanmu?” tanya Nayeon meminum minumannya dan duduk didepan sowon

“Dia bilang sudah sampai tapi kemana ya”

“Kau mengajaknya bertemu disini. Yang aneh saja”

“ya sekalian jalan-jalan

“Itu dia” kata Sowon dan Nayeon berbalik dan setelahnya dia terkejut melihat teman yang Sowon maksud

“Wah apa ini” kata Nayeon dan dia berbalik lalu menutupi wajahnya

“Apa kabar Taeyong-ah” sapa Sowon

“Aku baik. Kau bagaimana?”

“Aku juga baik. Kenapa lama sekali?”

“Aku ketoilet tadi. Salah satu pelayan disini menumpahi aku minuman” kata Taeyong kesal membuat Nayeon menelan ludahnya

“Apa? Siapa yang melakukannya? Aku manajernya” kata Sowon

‘Benarkah? Wah kebetulan sekali. Mana ya.. tadi dia ada didepan pintu. Dia putih lalu rambutnya hitam panjang bergelombang. Tingginya dia segini” kata Taeyong menunjuk bagian setinggi dagunya.

“Aku mengenal semua pelayan disini tapi sepertinya aku tidak punya pelayan dengan ciri-ciri yang kau maksud”

“Benarkah?”

“Sebaiknya duduk dulu. Kau mau pesan apa”

“Baiklah”

Taeyong duduk di depan Nayeon dan setelahnya

“KAU” pekik Taeyong terkejut membuat Sowon menaikan alisnya
Nayeon menarik nafas dan dia melihat kearah Taeyong

“Apa? Kau mau melaporkan aku pada bos disini, silahkan laporkan aku tidak takut” kata Nayeon melipat tangannya didepan dadanya dan menyender pada kursi menatap Taeyong tajam

“Wah Sowon dia orangnya. Dia sombong sekali awas saja kau ya”

“Apa? Kau mau meawan silahkan”
“Sowon dia..”

“Taeyong dia Nayeon temanku dia pemilik toko ini” kata Sowon membuat Taeyong terkejut dan Nayeon menatap Taeyong dengan senyum kemenangan

“Kau mau laporkan aku pada boss disini silahkan laporkan aku tidak takut”

“Haishh kau Ini ya..”

‘Sudhalah sebaiknya kalian berdamai. Kalian bisa kenalan”

“Tidak!” kata mereka bersamaan

“Wah bisa barengan ya” kata Sowon

---

Pihak keluarga tengah menunggu diluar ruangan operasi mengingat anak mereka yang kini tengah berjuang dan tim dokter yang berusaha menyelamatkan anak mereka ini.

Hingga setelahnya tim medis keluar satu per satu dan menyampakaikan kabar baik membuat mereka semua senang dan anak mereka dipindahkan keruangan rawat sedangkan tim medis mengganti pakaian mereka yang terdapat noda darah.

Two Heart One Love🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang