13

1.4K 97 11
                                    

🍂

Taeyong sampai di apartemennya dan dia berpapasan dengan Seulgi yang baru pulang dengan Taxi

“Kenapa tidak menghubungiku minta dijemput?” tanya Taeyong

“Aku sudah hubungimu sejak tadi. Kau bertemu dengan teman wanitamu yang bernama Sowon?”

“Kau tahu darimana?”

“Dia yang angkat saat aku telepon”

“Benarkah? Kenapa dia tidak beri tahu aku?”

“Sepertinya dia kelewat benci padaku” kata Seulgi lalu berjalan duluan

Taeyong menarik nafas

“Sowon sialan” umpat Taeyong lalu mengejar Seulgi

“Biasanya kau pulang dengan Sehun hyung, kenapa tumben”

Seulgi melihat Taeyong “Kau menyindirku?”

“Menyindir?” tanya Taeyong tidak mengerti

“Sudahlah, aku tahu kau menyindirku, kau dan wanita itu sama saja. Aku tahu kalian berdua teman yang baik dan sepertinya dia sudah sangat mempengaruhimu” kata Seulgi membuat Taeyong diam

---

Nayeon melihat Sehun yang sama terengahnya dengan dirinya, mereka baru bangun dari tidur panjang mereka namun Sehun melakukannya lagi bahkan lebih dari satu ronde membuat bagian bawah Nayeon begitu sakit

“Cuti kerja yang begitu nikmat” kata Sehun membuat Nayeon kesal

‘Dasar gila hasrat” umpat Nayeon membuat Sehun terkekeh, wanitanya kesal

Nayeon bangun, menyender pada bahu ranjang dan menarik selimut menutupi tubuh polosnya dengan Sehun. Nayeon meraih botol yang berisikan pil yang selalu Nayeon konsumsi saat selesai berhubungan dengan Sehun.

Nayeon meminumnya dan Sehun memperhatikannya sambil menopang kepalanya dengan tangannya

“Jika kau konsumsi itu maka sia-sia spermaku yang keluar dirahimmu sayang” kata Sehun

“Aku tidak mau hamil dulu”

‘Kenapa?”

“Kenapa? Oppa kita belum menikah”

“Ya sudah kita menikah saja, bukankah kau yang belum menerima ajakan menikah dariku” Nayeon diam dia tidak mau ini berujung pada permasalahan seperti tadi. Sehun menatap Nayeon datar, dia tahu Nayeon gugup jika sudah ditanyai soal menikah.

“Oppa” kata Nayeon dengan suaranya yang sengaja dia buat semanja mungkin. Nayeon memeluk Sehun dan Sehun membalasnya mengelus punggung telanjang Nayeon.

“Aku hanya bercanda soal tadi. Tentang menikah, memang aku belum siap. Aku takut tidak bisa menjadi istri yang baik untukmu karena itu beri aku waktu mempersiapkan diri ya” kata Nayeon membujuk Sehun dengan manja biasanya Sehun akan luluh dengan sikapnya yang seperti ini

“Oppa” panggil Nayeon lagi karena Sehun diam

Sehun menarik nafas dan mencium telinga Nayeon dan sedikit menggigitnya membuat Nayeon meringis

Two Heart One Love🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang