8

1.3K 99 16
                                    

🍂

"Bagaimana masakan Bibi?” tanya Jungnam

“Masih tetap enak Bibi. Aku sangat menyukainya” kata Sehun

“Sering-seringlah berkunjung. Bibi akan memasakan ini untukmu”

“Sehun sangat sibuk Ibu. Ini saja kebetulan dia ada waktu luang jadi dia bisa datang kesini” kata Seulgi

“Pekerjaan sebagai seorang dokter memang agak berat”

“Tidak juga Bibi. Aku menyukainya karena itu cita-citaku dari kecil”

“Kau ingin seperti mendiang Tuan Jae In, yang dulunya adalah dokter yang hebat”

“Iya, Kakek adalah dokter yang hebat karena itu aku ingin sepertinya. Ayahku memilih menjadi pakar pendidikan jadi biar aku yang meneruskan kakek sebagai pakar kesehatan”

“Kakekmu akan sangat bangga padamu” kata Jungnam tersenyum begitu juga dengan Sehun dan Seulgi

“Baiklah sudah malam Bibi. Aku harus pulang” kata Sehun

“Sayang sekali disini tidak ada kamar kosong”

“Tidak apa-apa Bibi. Memang aku harus pulang mengingat aku juga tidak mengabari kekasihku jika aku pergi kesini”

“Nayeon pasti menunggumu Sehun” kata Seulgi

“Iya karena itu aku harus pulang”

“Iya, aku sampai lupa jika kau sudah punya pasangan lain begitu juga dengan Seulgi” kata Jungnam membuat Sehun dan Seulgi memaksakan sebuah senyuman

“Baiklah aku juga akan pulang Ibu. Besok aku ada jadwal membantu pasien yang operasi begitu juga dengan Sehun”

“Baiklah lain kali datang lagi ya”

“Iya Ibu”

“Mari Bibi. Sampai jumpa”

“Hati-hati Sehun”

Jungnam menatap tersenyum melihat kepergian dari mobil Sehun

---

Sowon menggerutu kala dia yang baru saja akan tidur justru harus bangun kala mendengar suara ketukan pintu diapartemennya.

“Haishh ini jam 10 malam. Siapa yang bertamu malam-malam begini” kata Sowon kesal dan dia menuju kearah pintu masuk. Sowon membuka pintu tersebut dan matanya kaget melihat Sahabatnya yang kini berdiri engan keadaan yang sangat menyedihkan

“Nayeon” kata Sowon dan Nayeon langsung memeluk Sowon dan menangis disana. Sowon menenangkan Nayeon mengajak Nayeon masuk kedalam apartemennya. Sowon juga menyuruh Nayeon mengganti baju dan setelahnya dia membuatkan Nayeon coklat panas.

“Ada apa denganmu? Kenapa bisa begini?” tanya Sowon khawatir dan nayeon masih menangis

“Apa ini karena pria brengsek itu?” tanya Sowon dan kediaman Nayeon membuat Sowon kesal

“Aku akan membunuhnya sekarang” kata Sowon kesal

“Apa yang dia lakukan padamu?”

“Nayeon sampai kapan kau mau begini? Kau dan Taeyong sama saja. Kalian terlalu baik hati pada dua manusia menyebalkan seperti mereka! Mereka benar-benar tidak memiliki perasaan sama sekali dan begitu egois mementingkan perasaan mereka saja” omel Sowon dan Nayeon hanya diam. Dia hanya memanang coklat panas yang dia pegang

“Malam ini, aku menginap disini ya” kata Nayeon

“Selamanya juga tak apa. Tidak usah kembali kerumah pria itu. Apa yang kau harapkan darinya” kata Sowon

Two Heart One Love🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang