14

1.3K 88 13
                                    

🍂

“Kumpulkan semua tugasnya minggu depan! Jika kurang satu tugas saja maka kalian tidak bisa ikut ujian!” perkataan tegas dari Taeyong membuat para mahasiswa bereaksi dengan beragam, ada yang sedih, takut khawatir dan mungkin juga kesal pada dosennya tapi tidak mungkin menunjukannya

“Kelas hari ini saya akhiri, sampai jumpa minggu depan” kata Taeyong lalu dia pergi dari ruang kelas tersebut menuju keruang dosennya untuk mengambil tasnya dan meletakan laptopnya. Hari ini dia hanya mengajar dua kelas karena itu dia bisa pulang lebih awal.

Taeyong mengambil ponselnya dan menghubungi Seulgi ingin mengajak wanita itu makan siang bersama. Lama dia menunggu hingga teleponnya diangkat oleh wanita tersebut

“Kau dimana? Bisa makan siang bersama?”
Jawaban dari Seulgi membuat perubahan dalam wajah Taeyong

“Baiklah, aku akan makan siang dengan Sowon saja” kata Taeyong dan langsung mematikan ponselnya. Dia sangat kesal, kesabarannya sudah habis. Taeyong rasanya ingin menyerah dengan ini semua karena kesabarannya selama ini tidak membuahkan hasil sama sekali. Seulgi tetap mencintai Sehun dan menghindar darinya.

“Sowon-ah, ayo makan siang bersama aku jemput” kata Taeyong tanpa menunggu jawaban dari Sowon dan dia langsung bersiap pergi menjemput Sowon.

Taeyong tersenyum melihat Sowon yang sudah menunggunya dengan kesal didepan pintu masuk toko dan mobilnya sampai, Sowon langsung masuk kedalam mobil Taeyong
“Kau ini, tidak bisakah setidaknya membuat janji dulu Lee Taeyong sialan” umpat Sowon

“Aku tahu kau tidak sibuk karena itu aku mengajakmu. Aku yakin kau pasti bisa”

“Terserah cepat aku tidak bisa lama-lama”

“Kenapa? Kekasihmu marah? Memang kau punya”

“Hei kau meledekku, Nayeon tidak ada ditoko dia pergi menemui dokter brengsek itu”

Taeyong melihat Sowon terkejut

“Nayeon menemui Sehun hyung”

“Iya, kenapa?”

“Seulgi menolak ajakan makan siangku karena dia makan siang dengan Sehun hyung”

“Sialan!” umpat Sowon dan langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Nayeon dan Taeyong juga menjadi kesal.

---

Seulgi keluar dari lift dan dia menuju keruangan Sehun mengajak Sehun makan siang bersama. Seulgi membuka pintu ruangan Sehun namun dia menghentikannya. Dia hanya membuka sedikit belum membuka semuanya.

Dia menghentikannya lantaran hatinya yang begitu teriris melihat Sehun yang tengah dengan Nayeon
Seulgi merasakan sakit yang begitu dalam kala melihat bagaimana Sehun yang memperlakukan Nayeon, sangat terlihat Sehun begitu memanjakan Nayeon dan Seulgi juga merasa sakit melihat senyum Sehun yang terukir diwajah tampan pria itu namun bukan karenanya melainkan karena Nayeon, wanita yang menjadi salah satu alasan hubungannya dan Sehun menjadi begini

Seulgi meremas gagang pintu dia ingin marah tapi bingung harus pada siapa. Pada Nayeon tidak mungkin, wanita itu tidak salah dan juga tidak tahu apapun, dia tidak berhak disalahkan. Pada Sehun, untuk apa dia marah pada Sehun, Sehun mengusahakan yang terbaik untuknya dengan merelakannya untuk Taeyong, Sehun juga selalu ada untuknya kala dia membutuhkan pria itu.

Mungkin lebih tepatnya dia marah pada keadaan, dia marah pada keadaan dimana dia yang harus menanggung kesalahan yang pernah ibunya lakukan sehingga membuat hubungannya dan Sehun yang menjadi begini.

Sehun tidak tahu itu semua dan dia masih memiliki malu untuk mengganggu Sehun dan membuat hubungan Sehun dengan Nayeon menjadi berjarak namun sekarang sepertinya mereka tengah kembali bersama.

Two Heart One Love🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang