Waktu memang berjalan dengan cepat,sudah 4 hari Fateh pulang dari rumah sakit..
Pikirnya ada yang berubah namun entah apa..."Fateh...kau mau ikut?? Abi dan gh kids mau pergi jalan jalan.." Fateh menoleh namun detik berikutnya Geni datang dengan wajah sulit diartikan.
"Dia belum sehat,dan masih butuh banyak instirahat.." penolakan sepihak itu membuat Fateh terkejut...
"Umi... Fateh ingin pergi sebentar saja umi.. ingin ikut ke Abi.." regeknya,namun Geni malah pergi meninggalkannya.
Umi bilang tidak ya tidak Fateh..!!" Tegasnya cukup keras, Hali terkejut dan ia segera memeluk Fateh yang masih menatap Geni.
"Sudah tidak apa apa...lain kali saja"
"Fateh tidak mau Abi...Fateh tidak mau..."
Rengeknya,Hali masih menggeleng dan ia pergi meninggalkan Fateh sendiri."Aabiiiii Fateh mohon bi..." Tak ada jawaban,Hali sudah cukup jauh meninggalkan Fateh, Fateh yang kesal ia akhirnya memilih pergi juga.
Brakkk
"Kau ini kenapa??? Kenapa Fateh tidak boleh jalan jalan bersamaku??"
Geni terkejut,Hali datang membuka pintu cukup keras bahkan yang lainpun dapat mendengarnya."Aku tidak mau karena aku tau kau tidak becus...." Teriakan Geni mengundang semuanya datang dan terkejut apa yang sedang terjadi.
"Kau hanya bilang aku tak becus kau hanya bilang tanpa melihat...." Tunjuk Hali pada wajah Geni yang kini memejamkan matanya.
"Apa kau tau...aku juga ayahnya... Aku juga ikut merawatnya aku juga..."
"BOHONGGGG"
Hali terdiam kala Geni memotong ucapannya,"Kau tidak pernah merawatnya,kau juga tidak pernah merawat mereka..."
Geni menunjuk semua anak anaknya kecuali gh kids yang mungkin sedang bermain."Kau tidak pernah,kau hanya kerja kerja dan kerja " Terakhir,Geni pergi meninggalkan Hali yang masih mematung dengan Gh Ten yang kini menahan tangis.
"Abi..."
"Sudahlah" Hali menepis tangan Thariq yang akan memeluknya jelas membuat yang lain semakin sedih."Liq,,,"
"Tidak apa apa kak.." akhirnya mereka pergi,dengan banyak pertanyaan yang terus ada."Ting Ting Ting"
Fateh menatap handphonenya,begitu banyak notifikasi yang masuk membuatnya risih dan mengeceknya.
"Apakau tau?? Fatners kecewa padamu!!
Kau menjanjikan sebuah konten dan akan di upload beberapa hari yang lalu,tapi mana??""Fateh maaf tapi kita mau pindah ke yang lain"
"Fateh kau tidak apa apa? Aku pergi"
" Cupu"
Tak ada yang bisa Fateh lakukan,jujur saat ini ia sangat cemas.. bagaimana jika semua fatners hilang??"Kenapa seperti ini...kenapa kenapa??" Cemas berlebihan membuat Fateh merasa tak nyaman, keringat dingin dan tangan yang gemetar itu terus ada.
Brakkkkk
Emosinya tak bisa dikendalikan,barang barang itu pecah,
Fateh dengan Isak tangis menghancurkan semuanya. "Fateh... Kamu didalam???"
"Abang masuk yah..."
Pintu itu terbuka dan..."A..aabiii umiiiiii"
KAMU SEDANG MEMBACA
flow of life Fateh Halilintar TAMAT ✔️
Документальная прозаApapun alur kehidupan yang kita jalani, maka ambillah respon positif atas setiap alur kehidupan yang terjadi".