"Eh kok..." Saaih terdiam kala tubuh Fateh masuk ke dalam kolam tanpa bergerak.
"Ini prank bukan si??" Thariq menatap Saaih lalu ia segera menceburkan dirinya kekolam dan mengambil Fateh yang sudah tenggelam.
"Loh.... Ini bukan prank??" Sohwa terus mencemaskan keadaan Fateh yang kini sudah keluar dari kolaam.
"Teh...Fateh Fateh!!!" Mata itu terbuka secara perlahan,semua menatap cemas,air mata itu jatuh, Thariq mendekapnya dan terus mengusap rambutnya.
"Ini bukan prank kan??"
"Dingin bang..." Bisiknya lemah,Sohwa menyerahkan handuk dan mereka membawa Fateh kedalam.
"Kenapa??" Geni datang dengan cemas,ia yang baru mengetahui bahwa telah terjadi sesuatu pada Fateh.
"Ditanya ko malah diem...ini kenapa?? Prank???" Semua diam menunduk,Geni yang kini menghampiri Fateh dan mengambil alih dari Thariq.
"Fateh kamu kenapa?? Lagi sakit??"
Anggukan kecil menjadi jawaban,membuat semuanya merasa bersalah."Ateh lemes lemes... semuanya dingin umi..." Lirihnya,Geni terus mengusap rambutnya yang basah.
"Ini bajunya...masa mau diganti disini??" Iyyah datang dengan baju kering,semua menatapnya dan mengangguk.
"Kekamar Abang yah" Thariq mengangkat tubuh Fateh namun ia menolaknya.
"Malu banggg" rengekan itu terdengar membuat semuanya tersenyum namun mereka tak bisa melakukan itu."Ayo!!" Fateh masih tetap menolak,ia memilih berjalan dengan di papa oleh Thariq dan Saaih.
Fateh terdiam dengan baju yang sudah diganti dan wajah yang pucat.
"Maafin Abang yah.." Saaih menatap Fateh lekat namun Fateh hanya diam dengan tatapan kosong.
"Fateh..." Masih diam tak ada jawaban... Saaih kini mualai panik.
" Bang Thariq"
"Kenapa??"Huppp
Pelukan erat itu Saaih berikan, Thariq melihatnya sudah cemas,tak dapat melihat wajah Fateh karena terhalang Saaih."Hiks...hiks..hiks..". Pelukan itu terlepas,Saaih menatap Fateh yang kini menangis,,,jujur baru kali ini Fateh seperti ini.
"Kalian ini bagaimana..kenapa Fateh bisa seperti ini??" Seseorang ibu yang mencemaskan anaknya, semuanya diam...
Jujur mereka merasa bersalah..."Tadi saat kita prank,Sohwa peluk Fateh..lalu Fateh Langsung jatuh..dan Saaih membawanya kekolam berenang dan melemparkan Fateh...namun Fateh tak bergerak jadi Thariq turun dan mengangkat Fateh" Geni menatap Sohwa,ia memijat punggung hidungnya.. sungguh bingung.
"Kalian harus jaga Fateh... Tapi tidak Fateh saja..semua gh kids kalian jaga..umi takut ada yang tida beres" mereka mengangguk bagaimanapun ini adalah tugas mereka.
"Saaih Thariq... Fateh mana??"
Sajidah yang melihat mereka keluar langsung menghampirinya dan mengintrogasinya."Dia tidur...lelah katanya" Ucap Saaih seraya mengucek matanya... terdengar isakan kecil yang Saaih tahan.
"Kenapa?" Geni bertanya.
"Saaih kekamar dulu" tal ada jawaban,ia langsung pergi begitu saja."Liq..ada apa??"
"Thariq gak tau umi..." Ujarnya kini duduk disofa dan menyalakan tv,namun ia seperti tak fokus..
Entahlah.. biarlah berjalan seiring waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
flow of life Fateh Halilintar TAMAT ✔️
No FicciónApapun alur kehidupan yang kita jalani, maka ambillah respon positif atas setiap alur kehidupan yang terjadi".