Pagi itu Geni dan Hali tengah terduduk disebuah kursi pengadilan, menanti sebuah alasan dan keputusan.
"Begini Bu,atas penjelasan yang diberikan oleh Pak Hali kemarin dan seorang saksi... Itu memang sebuah kesalah fahaman. Dan menurut Saksi wanita itu bukan lah orang yang ibu curigai, wanita itu adalah pemilik salalh satu perusahaan yang bekerja sama dengan Pak Hali,untuk itu... Kami meminta semua data datanya dan benar bahwa wanita atas nama Ayu itu sudah berkeluarga..."
Geni terus mencerna setiap kata yang pria itu katakan, sesekali ia menatap Hali dengan rasa bersalah.
"Dan untuk seseorang yang telah memfoto pak Hali dan Ayu saat itu sedang kami urus Bu.. jadi atas tuduhan ibu bahwa Pak Hali telah selingkuh itu salah,dan dengan bukti yang hanya ibu miliki saat itu adalah sebuah foto yang tidak benar,,dengan ini kami tanyakan lagi.. apakah ibu dan bapak akan benar benar berpisah???"
Suasana seolah terhenti oleh waktu,kala dimana Geni merasa sangat bersalah menuduh yang tidak tidak, Hali menatap Geni yang mulai meneteskan air mata, rangkulan itu ia berikan dengan ikhlas.
"Tidak,saya tidak akan bercerai dengan istri saya,karena saya pikir itu hanya kesalah fahaman dan lagi pula kala itu kita benar benar sedang lelah..."
Geni menatap Hali yang tersenyum kearahnya, benarkah??? Semoga saja...
Suasana hening,semua mencoba menahami perkataan Hali dan Geni.
Dengan Fateh yang sudah meminum obatnya."Seperti itu dan,,, untungnya belum sampai publik" Atta mengangguk,jika ini sampai keluar, entah apa yang akan terjadi.
"Umi Abi.." Tak hanya yang dipanggil,semua menatap kearah Fateh yang kini sedang tersenyum.
"Kenapa Teh??"
"Ateh mau jalan jalan..." Semua terkejut,namun mereka mengerti bahwa Fateh membutuhkan refleksi."Eumm,kamu sembuh dulu habis itu kita jalan jalan nanti..." Semua tersenyum girang, sungguh hari yang bahagia menggantikan hari yang rusak kemarin..
"Eh gimana kalau sekarang kita live Instagram???" Ide Saaih disetujui semuanya hingga akhirnya live itu mulai di akun resmi gen halilintar.
"Hallo guys,,,gimana kabarnya???"
Sudah beribu ribu orang yang bergabung, mereka ters bertanya bagaimana keadaan Fateh, sedang apa Fateh dan dimana Fateh..."Kalian kan yang pegang Saaih,kenapa yang ditanyain Fateh???aelah" kesal Saaih membalikan kamera hingga kini mengarah ke Fateh.
"Hau Fatners,apa kabar... Hehe maaf hari hari ini Fateh jarang menyapa kalian,dan maaf konten yang Ateh janjikan Ateh stop dulu, sampai keadaan Ateh membaik..." Semua terdiam membiarkan Fateh menjelaskan semuanya dengan tenang.
"Singkat cerita, aku gak masalah jika kalian perlahan lahan lupa bahkan pergi dari aku, asalkan kalian bahagia,,,dan Ateh mohon... Stop membanding bandingkan Fateh dengan siapa saja yang menurut kalian lebih baik dari Aku..
Dan untuk Vidio dari Fatners untuh Ateh, Ateh seneng banget.. i'm so happy.... Thank you all ❤️"Saat tengah asik berbicara, pandangannya tertuju pada sebuah komen yang bertuliskan
"Gone and lost" dengan artian "pergi dan hilang" jelas membuat Fateh kebingungan.
"Ada apa??" Thariq yang melihat perubahan wajah dari Fateh merasa aneh namun Fateh hanya tersenyum dan menggeleng.
"Yaudah,Fateh ngantuk... Fateh mau tidur ... Lost" kata katanya yang terakhir ia pelankan dan memberikan handphonenya kepada Saaih,
"Okee guys... Bye bye doain yah semoga Fateh cepat pulih dan ceria lagi...."
"Oke bye bye...." Live itu berakhir, Suasana kembali tenang... Melihat Fateh yang sudah terbaring dengan wajah yang ia tutupi dengan selimut.
"Teh,sesek lah nanti..." Sajidah membuka selimut itu,mata Fateh sudah terpejam,bibir pucat yang tersenyum membuat ia juga ikut tersenyum.
See you next part ✅
KAMU SEDANG MEMBACA
flow of life Fateh Halilintar TAMAT ✔️
Literatura FaktuApapun alur kehidupan yang kita jalani, maka ambillah respon positif atas setiap alur kehidupan yang terjadi".