7.Panik

177 124 5
                                    

KANTIN.

"Han Lo ada hubungan apa sama Laskar?"tanya Anya ke Hana, saat ini Hana Miska dan Anya sedang duduk di warung kang somat sambil menyantap bubur ayam sama teh anget

"Gak ada"jawab Hana datar

"Gitu ya? Hmm bagus deh"ucap Anya pelan, mereka bertiga kembali melanjutkan makan bubur ayam tadi, tiba tiba Laskar datang ke meja mereka

"Boleh gabung?"tanya Laskar ke mereka bertiga

"Boleh kok"jawab Anya, ya ini Anya yang jawab bukan Hana

"Hmm"deheman Hana

"Tumben gabung sama kita? Biasa nya tertoleh pun tak mau?"tanya Miska sedikit lebay

"Hahaha sorry, tapi sekarang gue mau main bareng kalian boleh?"tanya Laskar

"Boleh dong las, kita mah bebas dengan siapa aja boleh"jawab Anya dengan senang hati

"Nih bocah kenapa dah, kok dia Mulu yang jawab"batin Miska

"Iya boleh"jawab Hana datar

Setelah selesai makan mereka berempat masih duduk dimeja tersebut, tiba tiba ponsel Hana bunyi....

Ting....
Satu notif masuk.

Bangsul:
Udah Lo kasih belum?

Hana:
Done!

Bangsul:
Oh oke deh thanks ya, udah ya gue mau lanjut main basket lagi nih.
Read.

"Ngechat cuma mau bahas itu doang"ucap Hana pelan

"Dari siapa?"tanya Laskar

"Gak ada, orang nyasar"jawab Hana ngaur

"Bohong Lo Han"batin Laskar

"Gue ke perpus dulu, Lo berdua kekelas duluan aja ntar pas bel masuk baru gue kekelas!"pamit Hana dan meninggalkan Laskar Miska dan Anya di warung kang somat

"Hmm kalo gitu gue juga duluan ya ada urusan mendadak"kata Laskar

"Urusan OSIS ya las?"tanya Anya ke laskar

"Emm iya tentang OSIS"jawab Laskar bohong

"Yang semangat ya"support dari Anya

"Thanks"kata Laskar dan meninggalkan Anya dan Miska di meja itu

"Kelas yuk"ajak Miska

"Yuk"kata Anya

Laskar berlari kearah perpustakaan bukan kearah ruang OSIS, pas mau masuk ke perpus dia tidak melihat sosok orang yang dia cari, dan Laskar keliling disetiap rak buku tapi tidak menemukan orang itu, pas di rak buku paling ujung tiba tiba senyum manis Laskar terukir dibibir manisnya.

"Itu dia"seru Laskar

"Duh nih novel tinggi banget! Gak tau apa kalo gue itu pendek"kesal Hana yang melihat novel yang dia cari di bagian rak paling atas

"Nah itu dua kursi"seru Hana dan mengambil kursi tersebut dia pun memanjat kursi itu untuk mengambil novelnya, karena oleng kini kursi yang dipijak nya tak seimbang dak membuat Hana terjatuh

"Eh kok melayang?"tanya Hana yang terpejam

"Cantik"ucap Laskar pelan, karena Hana mendengar suara tersebut dia pun membuka kedua matanya pelan pelan

"Elo!"kejut Hana, Laskar hanya tersenyum manis

"Huh untung gak jatuh"syukur Hana karena body dia tak mencium lantai, karena tersadar posisi dia saat ini yang ditahan oleh Laskar dia pun langsung bangkit

Friendzone {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang