45.Gak tau apa apa

53 24 28
                                    

"Nya, gue harus balik ke kafe lagi sorry ya gak bisa lama lama"ucap Haru

"Oh jadi Lo dari kafe ya, pasti sama Hana iya kan?"tebak Anya

"Tau aja Lo, Lo pulangnya mau diantar apa pulang sendiri?"tanya Haru

"Pulang sendiri aja har, nanti Hana nungguin Lo lama udah gih sana"usir Anya

"Ya udah deh, Lo hati hati ya pulangnya besok pagi gue nyusul kerumah sakit"jelas Haru

"Iya, gue tunggu kedatangan Lo ya"kata Anya, Haru mengangguk dan langsung meninggalkan Anya sendirian

KAFE ANAK KEKINIAN.

Haru masuk lewat pintu belakang yang tadi ia lewati, setelah masuk ke area kafe Haru berjalan kearah meja dimana Hana berada.

Pas sudah berada dimeja tersebut Haru tidak melihat Hana disini dan kenapa semua menu yang telah dia pesan tidak dimakan? Dan ini masih sangat utuh tidak ada satupun yang memakannya.

"Permisi kak saya mau bereskan mejanya"ucap mas kafe

"Hmm mas, mas lihat cewek duduk disini gak?"tanya Haru

"Oh kakak kakak yang duduk disini kak? Dia udah pulang beberapa menit yang lalu"jawab mas kafe

"Pulang? Serius mas, mas gak salah orang kan?"bingung Haru

"Ya mana mungkin saya salah kak, tadi itu aja kakak itu yang bayar semua ini"jelas mas kafe

"Kalo gitu saya duluan ya kak permisi"lanjut mas kafe

"Hana pulang sendirian? Kenapa gak nungguin aku sayang"panik Haru

Haru mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan langsung mencari nomor telpon Hana.

"Maaf nomor yang anda tuju tidak aktif"

"Sayang kamu dimana jangan bikin aku khawatir gini dong"ucap Haru sambil mengulang ulang untuk menelpon Hana sampai kini Haru telah berada diatas jok motornya

"Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi"

"Apa mungkin Hana pulang gara gara nungguin gue hampir setengah jam, kalo gitu gue harus susul kerumahnya"utus Haru

Clek.....

"Hiks, hiks, hiks,"tangis Hana memasuki rumahnya

"Sayang, udah pul.... astagfirullah Hana kamu kenapa sayang?"panik Tante Tina saat melihat muka Hana yang berantakan

"Hiks, maaa"lirih Hana dan memeluk tubuh Tante Tina

"Kamu kenapa sayang? Siapa yang bikin kamu seperti ini"panik Tante Tina

"Ha... Haru, Haru jahat ma hiks"ucap Hana menangis

"Haru apain kamu? Jujur sama mama Han"suruh Tante Tina

"Ha...Hana gak bisa ma hiks, hati Han sakit banget Hana gak bisa cerita sekarang ma"jelas Hana

"Kasihan banget lihat kamu nak, matamu sampai sembab gitu mending masuk ke kamar dulu gih udah itu kompres matanya biar gak makin besar"suruh Tante Tina

"Iya ma, misalnya Haru kesini atau nanyain tentang Hana bilang aja Hana gak mau ketemu dulu untuk beberapa hari"jelas Hana

"Iya sayang, nanti mama bilang oke"ucap Tante Tina, Hana mengangguk dan segera menaiki anak tangga satu persatu

RUMAH LASKAR.

Sudah beberapa hari yang lalu Anya tidak pernah mengabari dirinya ke Laskar, semua chat panggilan ataupun yang lainnya tidak pernah direspon sama Anya.

Laskar khawatir beberapa hari ini kenapa Anya sangat sulit untuk dihubungi mana lagi sang bunda slalu menyuruh dirinya supaya Anya main kesini lagi.

Bukannya Laskar gak mau tapi untuk mengabari Anya itu sulit banget, semua chat dari Laskar hanya centang satu telponnya pun gak pernah diangkat, rasanya Anya seperti menjauh dari dirinya.

Clek....

"Gimana A, Anya udah bisa dihubungi?"tanya Tante Alya didepan pintu kamar Laskar

"Belum bisa Bun, Laskar bingung kenapa akhir akhir ini Anya susah banget untuk dihubungi"jelas Laskar

"Jangan nyerah A terus berusaha kalo perlu besok pagi kamu kerumahnya"suruh Tante Alya

"Iya Bun, besok Laskar kerumahnya"jawab Laskar

"Ya sudah kalo gitu bunda keluar dulu ya, kamu tidurnya jangan lama lama A"jelas Tante Alya

"Iya Bun"ucap Laskar

Laskar menjatuhkan tubuhnya diatas kasur king size nya dan menatap ke langit langit kamarnya dengan tatapan kosong.

Tok....tok....tok....

"Assalamualaikum Tan Hana ada gak?"tanya Haru terburu buru

"Ngapain kamu cari putri saya?"tanya Tante Tina dingin

"Tante...."ucap Haru terpotong

"Putri saya sedang tidur dan tidak mau diganggu sama kamu untuk beberapa hari kedepannya"jelas Tante Tina

"Tan, Haru gak tau apa apa Tan tiba tiba Hana meninggalkan Haru di kafe makanya Haru langsung kesini untuk mencari tau kalo Hana udah pulang atau belum"jelas Haru dengan nada mohon

"Tante gak tau apa apa sama masalah kalian berdua, tiba tiba Hana pulang dengan keadaan menangis Tante gak tau apa sebabnya, Tante tanya tapi Hana gak mau jawab dan kata Hana Haru jahat sama dia, dan Hana nyuruh Tante supaya kamu gak nemuin dia untuk beberapa hari"jelas Tante Tina dan duduk dikursi teras Haru pun mengikutinya

"Haru jahat sama Hana Tan? Haru gak tau apa apa Tan dan Haru gak pernah jahat sama Hana apalagi nyakitin hati Hana, Tante pasti percayakan sama Haru, Haru bukan sebatas pacar Tan tapi Haru juga sahabat Hana dari kecil mana mungkin Haru jahat sama Hana Tan"ucap Haru dengan wajah ternunduk

"Tante percaya sama kamu har, mungkin Hana salah paham sama kamu dan Tante juga gak tau masalah kalian berdua apa, sebelum pergi kalian berdua baik baik aja tapi pas Hana pulang dengan keadaan nangis dan mata yang sembab"kata Tante Tina

"Sampaikan ke Hana Tan Haru minta maaf kalo Haru ada salah sama Hana, mungkin Hana gak mau ketemu Haru lagi dan Haru gak mau maksa Hana supaya ketemu sama Haru lagi, tolong titip ini ke Hana ya Tan suruh dia pakai gelang ini dari Haru"suruh Haru mengasih sebuah gelang yang tertulis friendzone sama seperti gelang yang dia pakai

"Kamu beli dimana?"tanya Tante Tina

"Tadi pas dijalan Haru ketemu tokoh gelang ya udah Haru mampir bentar untuk bikin gelang ini"jawab Haru

"Kamu laki laki yang pantas untuk Hana har, gak salah kalo Tante setuju kamu jadi mantunya Tante"jelas Tante Tina

"Aamiin Tan, Haru harap juga gitu kalo gitu Haru pulang ya Tan udah malam gak enak sama tetangga"pamit Haru

"Iya, hati hati dijalan"ucap Tante Tina

"Assalamualaikum"kata Haru

"Waalaikum salam"jawab Tante Tina

Haru menjalankan motornya sedangkan Tante Tina menutup pintu pagar dan masuk kedalam rumah.

"Gelangnya cantik"guman Tante Tina sambil berjalan menuju kamar Hana

Clek....

"Hana"panggil Tante Tina pelan

"Argh....iya ma"ucap Hana yang sudah tertidur

"Kamu udah tidur ya? Mama taro gelangnya disini aja ya besok pagi kamu pakai oke"jelas Tante Tina

"Iya ma"jawab Hana gak sadar

Tante Tina meletakkan gelangnya diatas meja rias Hana, setelah itu Tante Tina keluar dari kamar Hana dengan pelan pelan supaya suara pintunya gak kedengaran.

"Gue ngelakuin kesalahan apa sih sampai sampai Hana menganggap gue jahat?"tanya Haru ke dirinya sendiri

"Besok pagi gue harus kerumah sakit untuk nemenin Anya operasi, andai saja Hana Miska Alde sama Laskar tau tentang ini pasti mereka juga nemenin Anya dirumah sakit dan mengasih support supaya Anya bisa sembuh"lanjut Haru
.
.
.
.
Friendzone

Friendzone {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang