"Hal yang paling menyebalkan adalah ketika kamu ingin mengerjai orang tapi malah kamu sendiri yang terkena sialnya."
~Gema Aditya
---------------
Senja yang melihat Gema tengah lengah dan tak fokus pada sekitarnya memanfaatkan momen tersebut untuk merampas buku yang ada pada Gema.
"Yes, dapat juga akhirnya." Ucap Senja senang.
Gema yang tak siap dengan keadaan pun hanya bisa menganga akibat ulah Senja.
"Eh, balikin sini itu buku gue!" Pinta Gema.
Gema mencoba mengambil buku itu kembali dari Senja. Tapi Senja tidak mau menyerahkan buku yang jelas-jelas sangat dia butuhkan ke pada siapa pun.
Senja menyembunyikan buku itu di balik badannya. Sedangkan Gema masih saja terus mencoba mendapatkan buku itu kembali.
"Ver nih bukunya, pinjem atas nama lo aja ya." Ucap Senja sembari mengoper buku itu kepada Vera.
"Oke siap!" Jawab Vera cepat kemudian berlalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Gema yang tak rela buku tersebut berhasil di ambil oleh Senja dan Vera pun mencoba untuk mengejar Vera. Namun usahanya kembali gagal karena Senja terus saja menghalang-halangi jalannya hingga dia tak bisa lewat.
"Minggir gak? Mau lo apaan sih, hah?"
"Gini ya kak, jadi orang tuh ya jangan suka ngambil barang yang sudah menjadi hak orang lain oke?" Tutur Senja.
"Maksud lo apaan?" Tanya Gema.
"Dih, tadi kan situ mau ngambil buku yang jelas-jelas gue duluan yang nemuain, pake acara sok gak tau lagi." Ucap Senja sinis kepada Gema.
"Kok jadi gue sih? Harusnya tuh elo yang ngaca jelas-jelas gue duluan yang ngambil buku itu!" Ketus Gema.
"Gak bisa gitu dong kan gue duluan yang liat, bukan lo kak?"
"Tapi kan gue duluan yang ambil, berarti lo dong yang harus ngalah?"
"Dih enak aja kan lo cowok harusnya lo dong yang ngalah sama cewek?" Kata Senja.
"Enggak usah ngada-ngada lo ya, gak harus semuanya cowok yang ngalah. Sekali-kali cewek ngalah gak masalah dong?" Jawab Gema.
"Halah terserah lo deh kak, intinya buku itu hak gue. Dan lo harus terima kalo buku itu hak gue." Kata Senja.
"Dan tadi lo yang mau ngerebut buku itu dari gue!" Lanjut Senja.
"Kok gue, ya jelas lo lah!"
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"Dih, gue cariin kemana-mana ternyata malah pacaran di sini boss quee... sama dekel anak baru lagi so sweet banget dah mojok di perpus... " Ucap Daniel tiba-tiba yang entah dari mana datangnya.
"DIEM!" Teriak Gema dan juga Senja bersamaan.
"Mantep bisa kompakan gitu ngomongnya, gue rasa lo berdua jodoh deh?" Kata Danie sembari berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMA SENJA
Teen FictionAda rasa yang hanya jadi wacana. Ada pula cinta yang hanya jadi rencana. Ada rasa yang kalah dengan rupa. Ada pula insan yang hanya terpendam dalam aksara. Bukan takdir, kamu, atau aku. Namun semua tentang waktu. Lama dirasa yang membalas malah luka.