Hari ini, Nara tidak masuk sekolah. Rasa pening masih terasa di kepalanya. Seperti membawa sebuah batu besar di atas kepala.
Nara sedang duduk di kasurnya sambil menonton drama Korea terbaru yang dia dapat dari Wonyoung.
"Dih, kok dia gitu? Tega banget!"
Seperti itulah ocehan selama menonton drama. Hingga tak sadar hari mulai sore.
Ting!
Wonyoung
online|•Heh buka pintu kamar!
|•Sok bener dikunciNara langsung berdiri dan membuka pintu kamarnya. Dapat ia lihat Wonyoung, Yujin, Yuna, Haruto, Doyoung, Jeongwoo, dan juga Junghwan.
Nara menunjukkan cengirannya, "eh silahkan masuk."
Kemudian, satu persatu dari mereka masuk ke dalam kamar Nara. Wonyoung dan Yuna langsung merebahkan diri di kasur milik Nara.
"Akhirnya rebahan juga gue." Ucap Wonyoung.
"Bener, tadi ulangan fisika pegel banget gak bisa nengok kanan kiri." Sahut Yuna.
"Dih, apaan? Tadi lo nendang betis gue minta contekan." Celetuk Jeongwoo.
Yuna berdecak, "yaelah, nyontek lo juga jawabannya ngasal. Palingan lo tadi ngitung kancing."
"Ngitung kancing, hahaha." Ucap Yujin yang memang selera humornya rendah.
"Geseran, Yun! Laptop gue ketindihan itu!" ujar Nara.
"Hehehe, maaf."
Tak lama, bunda Nara masuk membawa nampan yang berisikan beberapa minuman botol dan beberapa cemilan.
"Duh, maaf, ya, cuma ini. Stok di rumah dihabisin Nara."
Yujin langsung mengambil alih nampan tersebut, kemudian berkata, "aduh, Bunda pake repot-repot segala, jadi gak enak."
"Halah, bohong dia, Bun. Palingan seneng dalam hati." Celetuk Doyoung.
"Berisik!"
Bunda tertawa renyah, "gak apa-apa. Kalian juga anak-anak bunda. Jadi gak ngerepotin. Bunda tinggal dulu, ya. Mau siram tanaman di belakang."
Bunda beranjak dari sana, kemudian suasana kembali berisik.
Perlu diketahui, semua teman dekat Nara selalu memanggil bundanya Nara dengan sebutan yang sama, yaitu 'bunda' karena memang bunda sendiri yang menyuruh. Agar lebih terasa jiwa seorang ibu katanya.
Sebenarnya, Nara dekat dengan siapa saja. Tapi, paling dekat dengan Wonyoung karena mereka sejak SD sudah satu sekolah dan selalu sekelas. Nara selalu mengerti Wonyoung, dan sebaliknya.
Begitu juga dengan Haruto. Nara dekat dengan Haruto sejak mereka kecil. Haruto sendiri merupakan tetangga sebelah Nara.
Sedangkan dengan Yuna, Yujin, Jeongwoo, Doyoung, dan Junghwan, mereka dekat sejak SMP. Awalnya karena MOS, dan mereka satu kelompok.
Yang dahulu pemalu, lama-lama sifat itu menghilang. Mereka mulai bisa saling memahami. Meskipun beberapa ada yang beda kelas, mereka masih bisa menyempatkan waktu untuk makan bersama di kantin, bermain, bahkan belajar bersama.
Sekarang, mereka sedang duduk di karpet sambil mengobrol tentang apa saja.
"Ngakak banget tadi si Doyoung tidur di kelas terus ileran." Ucap Junghwan, ia tertawa terpingkal-pingkal.
"Gue ileran juga tetap ganteng, tetap banyak yang suka." Sahut Doyoung dengan bangga.
Yujin bergidik, "ileran aja bangga. Jadi most wanted, tuh, baru bangga!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Music • Asahi
Fanfiction[DISCONTINUE] "Just like a music, you are my life." - Hamada Asahi. ᴀsᴀʜɪ x ᴏᴄ ©miyuniverse_, 2020 started : 21-9-2020