Tuhan itu ngebuat hati kamu sedemikian rupa. Sampe akhirnya kamu jadi kuat gini. Bertahan untuk hati yang diciptakan tuhan itu ga ada salahnya. Apalagi bertahan untuk tetap kuat dan memilih bangkit karena sering jatuh. Membuat kamu sadar bahwa selagi mampu kamu pasti bisa.
-----
Typo Dimana-mana teman
****
Hari ini terlihat sangat mendung, kedua kaki gadis mungil itu menapak di atas trotoar, pandangannya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tangannya bergerak untuk mengeratkan cardigan yang ia pakai.
Cuaca kali ini sangat mendukung untuk kembali tidur, hawanya sangat dingin, membuat semua orang ingin kembali masuk kedalam selimut.
Suara deruman motor itu mendekat ke arah telinganya, saat menoleh akhirnya yang ia tunggu datang juga
"Lama ya? tadi gue ke rumah dulu, soalnya bunda minta gue anter mario dulu" Ujar Laki-laki itu, yang ternyata adalah Raja.
"Gapapa, belom lama juga, udah yuk takut ujan" Balas gadis itu.
"Jangan pegangan, inget gue lagi jaga hati" Gadis itu hanya mengangguk lalu menaiki boncengan motor besar itu.
Selama diperjalanan tidak ada yang membuka suara, Raja yang sibuk mengamati jalan, dan gadis itu yang sibuk memperhatikan gedung-gedung di ibu kota ini.
Sekarang adalah musim hujan, jadilah setiap hari hujan akan turun, tidak terjadwal memang, namun bisa kapan saja hujan itu akan turun.
"Ja" Panggil gadis itu membuat Raja melirik spion sebelah kanannya.
"Jenni berangkat naik apa?" Tanya gadis itu.
"Sama abangnya" Balas Raja seadanya, gadis itu mengangguk tanda ia mengerti.
"Jangan sering-sering minta anter gue sya, lo harus bisa hargain perasaan Jenni, dia pacar gue" Ucap Raja tiba-tiba. ya, gadis itu Alesya.
Alesya dibuat bungkam, ia hanya ingin membuat Raja mengingatnya kembali. Apakah tidak ada sedikitpun yang Raja ingat tentangnya? atau Raja memang sengaja melupakannya?
Alesya ingin sekali menangis. Dahulu hanya dirinya lah yang selalu ada di samping Raja, tapi sekarang? bahkan keberadaannya pun kadang tidak di anggap.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 15 menit, akhirnya mereka sampai, tatapan bingung dari semua murid Maharaja high school sangat terlihat.
Raja membuka helmnya lalu berjalan mendahului Alesya, tatapan bingung dan juga iri sangat terlihat jelas. Itu semua tertuju pada Alesya.
"Dia kan adek kelas, ngapain sama Raja?"
"Ga tau deh, bukannya Raja sama Jenni ya?"
"Ohh mau jadi pelakor kali"
"Udah keliatan si bibitnya"
Seperti itulah perkataan pedas yang siswi-siswi disana keluarkan. Alesya hanya bisa berjalan santai, berusaha tidak terpancing emosi karena masih pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light of the darkness [END]
Random"Raja makan nih!" "Raja tau ga si Jenni lagi sedih" "Raja! Raja ganteng banget sih" "Rajaaaaa Jenni benci sama raja" "Maafin Jenni udah ganggu Raja mulu, Jenni janji ga bakalan ganggu lagi" "Jenni pergi ya raja jangan sedih"