EXTRA PART 2

10.1K 295 32
                                    

Selamat Jenni, semoga bahagia.

------

Typo!

*****

Beberapa minggu lagi akan ada hari dimana seorang gadis cantik melepas masa lajangnya, bahagia sekali rasanya bisa menemani orang yang ia sayang hingga detik ini.


"Cieee dikit lagi bakalan jadi Nyonya Varo" Goda gadis bernama Febby, sekarang keempat gadis itu sedang berada di butik. Mereka sedang membantu sahabatnya memilih gaun pengantin.

Pipi gadis yang digoda itu bersemu merah "Jangan gitu dong" Ucap Jenni sambil menangkup wajahnya yang memerah itu.

"Jen yang ini bagus" Ucap Alesya yang datang dari belakangnya, gadis itu membawa salah satu gaun yang sangat simple namun elegan.

Jenni mengambil gaun itu lalu melihatnya sambil tersenyum "Kayanya selera lo sama gue sama ya sya" Ucapnya membuat Alesya terkekeh.

"Yaudah cobain sana" suruh Alesya yang diacungi jempol oleh Jenni.

Pintu butik itu terbuka, menampilkan Empat laki-laki dan juga pemilik butik ini, kalian pasti ingat jika Meira sang ibunda Raja memiliki Butik. Dan ini adalah butiknya.

"Gimana? udah nemu?" Tanya Raja pada Alesya.

"Masih nyobain" Balas Alesya lalu gadis itu menghampiri kedua sahabatnya yang lain.

"Astaga dari tadi kita udah muterin mall sampe 10 kali, dan belum nemu juga? bunuh gue put bunuh gue" Ujar Arkan dramastis.

"Sini gue aja yang bunuh, lo berisik banget si" Sarkas Raja membuat Arkan mengerucutkan bibirnya.

Jenni keluar dari ruang ganti itu dengan gaun yang tadi Alesya pilih, dimata Raja memakai apapun asal itu Jenni orangnya, tetap cantik dimatanya.

"Cantik banget lo Jen, gue ga boong" Pekik Putri saat melihat Jenni.

Jenni tersenyum malu lalu menatap dirinya di cermin besar yang ada disana, ini gaun ke sekian yang akan ia pilih. Tidak perlu mewah asal nyaman untuknya.

"Cantik banget" Ucap Meira sambil merangkul Jenni, membuat Jenni tersenyum sambil mengelus punggung tangan Meira yang ada dirangkulannya.

"Suka Jen?" Tanya Meira tentu saja Jenni mengangguk.

"Gimana ro?" Tanya Meira kepada Raja.

Raja tidak berkata apa-apa, ia bahkan sibuk menatap gadis yang sedang membelakanginya. Hal yang membuatnya tersihir.

"Cantik" Gumam Raja yang didengar Dito.

Dito merangkul Raja "Harusnya gue dulu nembak Jenni, kenapa malah gue kasih ke lo ya?" Ucap Dito sambil melihat Jenni.

Raja melirik Dito tajam lalu melepas rangkulan Dito itu "lo harus nerima kalo gue itu lebih ganteng dibanding lo" Balas Raja membuat Dito tertawa.

"Tenang, gue juga punya yang cantik, dan nerima gue" Dito mengucapkan itu sambil menatap Alesya yang sedang tertawa bersama ketiga gadis lainnya.

Light of the darkness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang