Selamat, kamu memang terbaik.
------
Sekali lagi aku ingetin, TYPO.
*****
Setelah bertahun-tahun meninggalkan negara tercintanya, akhirnya ia kembali lagi dan menginjakkan kakinya disini, ia duduk sambil menunggu seseorang yang akan menjemputnya.
Sudah 5 tahun meninggalkan negara ini, ia jadi rindu dengan dua sahabatnya itu. Bahkan mereka sempat lost contact karena gadis ini mengganti nomornya. Benar-benar menyembunyikan keberadaannya.
Ia terkejut saat ada tangan yang menutup matanya itu, namun wangi seorang itu sangat ia kenal, ia mengambil tangan itu lalu menoleh ke arah pelakunya, orang yang benar-benar ingin sekali ia peluk.
"Raja!" Pekik gadis itu yang dihadiahi rentangan tangan oleh laki-laki bernama Raja itu.
Mereka berpelukan dan menyalurkan rasa rindu. Bayangkan saja, sudah 5 tahun mereka tidak bertemu, dan akhirnya mereka bertemu lagi.
"I miss you" Ujar Raja saat dipelukan itu.
Gadis itu mengangguk "I miss you to" balas gadis itu.
"Lama ga nunggu aku?" Tanya Raja, gadis itu menggeleng lalu tangannya terangkat mengusap bagian rahang tegas milik Raja.
"Tambah ganteng aja" Ucap gadis itu diakhiri tawa.
"Kamu juga, selalu cantik" Balas Raja.
"Kamu tuh yaaa" Ucap gadis itu salah tingkah.
"Papah ga ikut kesini?" Tanya Raja yang dibalas gelengan.
"Dia masih di Australia, perjalanan bisnis disana, mungkin bulan depan baru kesini" Jelas gadis itu dan langsung dirangkul oleh Raja. Dan tentu saja meninggalkan bandara itu.
*****
Suasana didalam apartement itu sangat ramai, karena banyak pelaku yang membuat rusuh disana. Siapa lagi jika bukan Putra, Arkan, dan Dito.
"Raja lama banget" Keluh Arkan sambil memainkan PS.
Dito menoleh "Gatau diri lo, udah berantakin rumah orang, ga sabaran lagi" Celetuk Dito membuat Arkan meliriknya tajam.
"Pasti si Raja seneng banget si, udah 5 tahun ga ketemu, dan akhirnya ketemu" Ujar Putra yang sedari tadi menjadi lawan main Arkan.
Dito mengangguk "Pasti lah, nyarinya butuh perjuangan boy" Balas Dito.
"dua tahun nyari eh pas dapet, malah nambah masa kerinduan, karna ga bisa ketemu" Sahut Arkan yang masih fokus pada TV besar itu.
Pintu Apartement itu terbuka, menampilkan tiga gadis yang baru datang, tidak lupa dengan membawa dua kantung plastik yang pasti berisi makanan.
Alesya, Febby, dan juga Putri. Mereka berkuliah di universitas yang sama, jadilah mereka berteman, hanya saja mereka berbeda jurusan, dan harus kalian ingat, Febby dan Putri adalah kaka tingkat Alesya hanya beda 1 tahun saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light of the darkness [END]
De Todo"Raja makan nih!" "Raja tau ga si Jenni lagi sedih" "Raja! Raja ganteng banget sih" "Rajaaaaa Jenni benci sama raja" "Maafin Jenni udah ganggu Raja mulu, Jenni janji ga bakalan ganggu lagi" "Jenni pergi ya raja jangan sedih"