17. Kopi Dangdut

247 48 0
                                    

Happy reading hyungg

.

Pagi ini Bella berangkat bersama Aksa. Seperti biasa, tidak ada yang berubah. Hanya status mereka sekarang sudah menjadi pasangan resmi, sudah tidak pura-pura lagi.

"Gue anterin sampe kelas ya?"

Bella menoleh kemudian mengangguk dengan senyum yang mengembang.

Sesampainya mereka di depan kelas Bella, mereka melepaskan tautan tangan mereka yang tadi saling menggenggam.

Berdiri berhadapan dengan senyum yang mengembang. Aksa mengacak rambut Bella kasar. "Belajar yang bener pacar."

Bella mencebikkan bibirnya kesal, tangannya terangkat merapikan rambutnya kembali.

Sangat susah untuk mengatur rambutnya yang sedikit bergelombang itu. Makanya dia sangat kesal saat Aksa mengacaknya.

Melihat Bella yang cemberut membuat Aksa terkekeh.

Deheman seseorang membuat atensi keduanya teralihkan. "Permisi pengantin baru, saya mau lewat," ujar Sandra seraya membungkukkan tubuhnya.

Bella memutar bola matanya malas. Dasar Sandra tidak bisa melihat kesenangan sahabatnya saja.

"Yaudah gue ke kelas duluan ya"

Bella mengangguk kemudian berlalu memasuki kelas. Ia mendudukan dirinya di samping Sandra yang sedang serius memperhatikan ponselnya.

Bella menggelengkan kepalanya pelan. Sudah biasa melihat Sandra seperti itu.

"Gak ada yang mau di critain sama gue nih? Kayaknya seneng banget lo," sindir Sandra.

Bella mendekati Sandra berniat akan membisikan sesuatu di kuping sahabatnya itu.

Tapi Sandra malah menjauh seraya bergidik ngeri. "Jangan Bell, gue masih doyan batangan."

Reflek Bella memukul kepala Sandra, membuat cewek itu mengaduh
"Bego nya natural."

Sandra merengut. "Lagian lo tiba-tiba ngedeket, gue kira mau cium," jawabnya dengan polos.

Lagi-lagi Bella memukul Sandra "Yakali gue nyium lo!"

Sandra meringis, mengusap kepalanya yang terkena pukulan Bella. Masih pagi tapi dia sudah mendapatkan KDRT.

"Bisa gak sih? Gak usah pukul-pukul. Sakit nih!"

"Lagian lo bego banget."

"Jadi cerita gak nih?"

"Iya iya." Bella mendekat lagi, ia mulai membisikan semua kejadian kemarin malam.

Semua itu dia lakukan hanya untuk berjaga-jaga siapa tau ada yang menguping pembicaran mereka.

Tiba-tiba Sandra melotot kemudian berteriak histeris. "APA? JADI LO-- mmhhpppppp."

Bella membekap mulut Sandra karena semua teman sekelas mereka menatapnya dengan heran. "Diem goblok!  Suara lo tuh."

Sandra menarik nafas berulang kali. Mengambil udara sebanyak-banyak nya. Di bekap Bella membuatnya ingin pingsan saja. "Tangan lo asin goblok!"

Dahi Bella berkerut. "Masa si?" tanyanya kemudian tertawa kencang kala mengingat bahwa tadi pagi, dia baru saja membuat makanan utuk meli-kucing peliharaannya. Pantas saja Sandra mengatakan bahwa tangannya asin.

Sandra berdecak kemudian menyentil dahi Bella dengan kuat. "Bego!"

[end] AKSABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang