32. Hilang?

259 33 2
                                    

Happy reading hyungg

.

Bella menyalakan laptopnya yang berlogo apel di gigit ular. Meraih secangkir susu hangat yang berada di atas nakas kemudian menyesapnya sedikit.

Beralih pada lemari kecil penyimpan camilan Bella. Betapa terkejutnya cewek itu kala mendapati lemari kecilnya kosong.

Bella berdecak. Kalau begini terpaksa dirinya harus menunda acara nge-drakornya. Jalan satu-satunya untuk mendapatkan camilan adalah pergi membeli ke minimarket depan kompleknya.

Bella beranjak memakai cardigannya untuk menutupi kaos lengan pendek yang dia pakai. Di luar sangat dingin, tidak mungkin dirinya keluar mengenakan kaos lengan pendek.

Memakai sendal bulu-bulu lantas membuka dompetnya. Mengambil beberapa lembar uang seratusan. Mungkin sekalian dirinya akan menyetok banyak camilan.

Bella keluar kamar, membuka pintu kamar adik perempuannya.

Siapa lagi kalau bukan Liana. Sudah seminggu ini Liana pindah ke kamarnya sendiri karena memang kamar di sebelah kamar Shaka sudah di beresin.

"Liana, Kakak mau ke minimarket. Kamu mau apa?"

"Es klimm!" pekik Liana semangat. Gadis kecil itu tengah bermain dengan boneka-bonekanya di atas ranjang.

Bella tersenyum. Mendekat mengelus rambut Liana. "Tunggu ya, kalo bosen main sama Abang Shaka dulu."

"Okeee."

Tangan Bella memasukan beberapa kotak susu coklat kesukaannya. Dia ingat persediaan susu coklat sachet nya udah mau habis. Jadi cewek itu memutuskan untuk membeli beberapa kotak susu coklat.

Beralih pada aneka macam chiki. Meraih beberapa lantas memasukkannya kedalam keranjang. Tak lupa membelikan es krim untuk adik perempuannya.

Setelah semua camilan nya terpenuhi, Bella beralih pada rak skincare. Ada beberapa skincare nya yang sudah mau habis.

Dirasa sudah cukup, Bella membawa keranjangnya menuju kasir.

Berjalan santai dengan headpone menempel di telinganya. Bersenandung pelan seraya menenteng dua buah kresek berisi belanjaan yang dia beli.

Bella sengaja tidak membawa motor. Karena memang minimarket dekat dengan rumahnya. Hitung-hitung menikmati udara segar malam sembari olahraga kecil.

Baru seperempat jalan, Bella merasa seperti ada yang mengikutinya.

Langkahnya terhenti, cewek itu berbalik untuk melihat siapa yang mengikutinya.

Dahinya berkerut dalam ketika tidak mendapati siapa-siapa di belakangnya. Cewek itu melanjutkan langkahnya perlahan.

Lagi, seperti ada yang mengikutinya. Tanpa berhenti Bella langsung berbalik.

"Siapa lo?" tanya Bella ketika melihat seseorang memakai hoodie hitam dengan masker yang menutupi wajahnya.

Baru saja Bella akan mendekat, seseorang sudah membekap mulutnya dengan kain dari belakang. Tak lama kesadaran Bella menghilang.

Aksa sedang menikmati kopi di Cafe Hesti bersama dengan Davi dan Gavin. Dua temannya itu sudah larut dengan permainan game online nya.

Aksa berdecak ketika pesan yang dia kirimkan pada Bella tidak kunjung di balas. Terakhir cewek itu pamit padanya akan membeli camilan ke minimarket.

[end] AKSABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang