Bab 6

1K 86 18
                                    

~AUBREY~

Sungguh, aku sangat terkejut saat mengetahui bahwa pria yang diperkenalkan oleh Archer padaku saat ini adalah pria yang tidak sengaja terkena tumpahan kopi milikku di bandara Los Angeles tiga hari yang lalu. Aku masih ingat betul bagaimana rupa wajahnya yang tampan itu.

Dan sekarang, pria bernama Liam McKenna ini masih menjabat tanganku. Dia menjabat tanganku dengan sangat erat. Hingga beberapa saat kemudian, aku yang lebih dulu melepaskan jabatan tangan kami. Liam tersenyum ramah padaku. Sedangkan, aku malah tersenyum kaku padanya. Aku masih terkejut dan tidak percaya bahwa aku bertemu lagi dengannya.

"Tolong panggil aku 'Liam', Ms. Kim.", Liam berkata ramah padaku.

Sekarang, aku sudah lebih rileks dan bisa tersenyum ramah padanya. Dan aku juga mengangguk menyanggupi permintaannya.

"Dan tolong panggil saya 'Aubrey', Mr. Liam.", aku berkata padanya.

Liam tersenyum padaku.

"Menurutku, mulai sekarang kau juga tidak perlu berbicara dengan bahasa formal lagi padaku, Aubrey.", kata Liam lagi.

"Baiklah, Liam.", balasku padanya. Aku senang akan sikapnya yang ramah padaku.

Kemudian, Archer menginterupsi perkenalanku dengan Liam.

"Jadi, kalian berdua sudah pernah bertemu sebelumnya?", Archer bertanya padaku dan Liam.

Aku beralih menatap Archer dan mengangguk padanya.

"Ya, Archer. Tiga hari yang lalu, kami bertemu di bandara Los Angeles. Setelah kau menelponku saat itu, aku tidak sengaja menabrak koper milik Liam hingga aku menumpahkan kopi panas milikku pada kemejanya.", aku menjawab pertanyaan Archer.

Dan Liam mengangguk setuju dengan ceritaku.

Sedangkan, Archer menatapku dan Liam secara bergantian.

"Wow... pertemuan kalian berdua sungguh menarik.", Archer berkata pada kami dengan memberi tatapan penuh arti.

"Ya, Archer. Aku juga berpikir seperti itu.", Liam menambahkan.

Kemudian, mereka berdua tertawa.

Sedangkan, aku hanya tersenyum tipis pada mereka. Walaupun dalam hati aku juga setuju dengan ucapan Archer yang menyatakan bahwa pertemuanku dengan Liam memang menarik.

"Baiklah. Kalau begitu, apa sekarang kita bisa mulai membicarakan urusan bisnis, Aubrey?", Archer bertanya padaku.

"Ya, tentu.", jawabku.

Kemudian, Archer beralih menatap Liam.

"Liam, apakah tidak apa-apa jika aku meninggalkanmu sendirian di ruangan ini? Sementara, aku dan Aubrey akan ke ruang rapat sebelah untuk membicarakan sesuatu.", Archer berkata pada Liam.

"Tentu, Archer. Jangan khawatirkan aku. Aku bisa bersantai di sini selama kalian berdua sedang rapat.", jawab Liam pada Archer.

"Bagus. Jika kau merasa bosan, kau boleh berjalan-jalan di sekitar kantorku. Dan jika kau merasa lapar, foodcourt kantorku berada di lantai lima gedung ini. Kau bisa mencari makanan di sana.", Archer berpesan pada Liam.

"Oke. Aku mengerti.", balas Liam.

Archer kembali menatapku.

"Ayo, Aubrey.", Archer mengajakku menuju ke ruang rapat.

Aku mengangguk pada Archer.

Tapi sebelum keluar, aku menoleh ke arah Liam. Aku melihat Liam sedang menatap dan tersenyum manis padaku. Aku juga membalasnya dengan senyuman kecil. Kemudian, aku lanjut berjalan mengikuti Archer keluar dan meninggalkan Liam sendirian di ruangan ini.

Choose Me, My Boy! (Kim-McKenna SERIES #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang