Soobin terus saja mengerjakan tugasnya tanpa berhenti menggerutu, ia sangat kesal dengan laptopnya yang mati. Membuat tugasnya tertunda hingga ia harus sekali masih terbangun ditengah malam seperti ini.
"Hyung"
Soobin menoleh ke arah pintu, disana ada Taehyun yang masih menyundulkan kepalanya. Taehyun membawa roti dan juga susu diatas nampan, ia masuk begitu saja kemudian meletakkan dinakas dekat tempat tidur Soobin.
"Masih sibuk dengan tugasmu?" Tanya Taehyun begitu selesai meletakan nampannya.
Soobin mengangguk, "Ya begitulah, bagaimana Yeji?" Tanya Soobin.
Jadi, saat Yeji hendak melancarkan aksinya mengerjai Soobin bahwa dirinya tak ditemukan semua itu gagal saat Soobin dan Yeji bertemu dipintu keluar, Soobin yang baru pulang dan Yeji yang mau pergi.
Mereka berdua tentunya sibuk berdebat dahulu, walaupun Soobin lega Yeji sudah kembali tapi ia kesal saat tau dari ayahnya bahwa Yeji mau mengerjainya.
Taehyun mengedikkan bahu, "Entahlah, Yeji noona tadi pamit keluar patroli mansion pada ayahmu" Ucap Taehyun.
"Patroli apa dia?" Tanya Soobin penasaran.
Taehyun berdecih, "Lupakan, fokus saja pada tugasmu" Balasnya sambil mengibas ibaskan tangannya dan keluar begitu saja dari kamar Soobin, Soobin hanya mendengus lalu melanjutkan tugasnya.
***
Yeji berjalan mengitari mansion yang tampak sepi karena warganya mungkin sudah terlelap, kakinya berjalan menuju arah yang tak menentu. Yeji menatap sekitar, ia sama sekali tak takut hal sepi seperti itu, tapi ada yang menarik perhatiannya. Yeji mendongkak menatap langit, Aahhh bukan. Dia menatap pohon pohon tinggi yang mengelilinginya.
"Cih, keluarlah" Ucapnya lantang, Terdengar gesekan dahan pohon diatas sana.
BRUKK
"Hai Yeji"
Yeji menatap pemuda yang baru saja turun dari dahan pohon rindang itu, senyum miring terukir diwajah Yeji.
"Hai Hyunjin" Balas Yeji tenang, terdengar pemuda pemilik nama Hyunjin itu berdecih.
"Bagaimana, sudahkah menemukan matemu? Atau kau mau kembali padaku?" Tanya Hyunjin sambil memutari Yeji, Yeji tetap diam dengan matanya yang mengikuti gerakan Hyunjin.
Yeji terkekeh, "Aku sudah menemukannya, dan aku tak berharap kembali padamu" Jawabnya masih dengan nada setenang mungkin.
Hyunjin adalah mantan kekasih Yeji 70 tahun yang lalu, sifat Hyunjin yang keras kepala, egois serta kejam itu membuat Yeji lelah menjalani hubungan dengan pemuda bersurai pirang itu.
"Kau bercanda padaku, Yeji?"
Hyunjin tak percaya, Hyunjin memberhentikan langkahnya dibelakang Yeji. Yeji memutar tubuhnya, menatap Hyunjin yang sudah terlihat raut merah padamnya itu, meskipun penerangan minim pada malam hari. Yeji tetap bisa melihat bahwa pemuda itu menahan emosinya.
Yeji tersenyum, "Aku menemukannya, dia adalah Alpha yang lebih baik darimu" Balas Yeji menekan kata Alpha itu.
"Kenapa dia masih saja berani muncul, Aish aku ingin mencabik kulitnya" Sirra berucap melalu mindlink, membuat Yeji sedikit terkekeh.
Bukan hanya Sirra tentunya, Yeji sendiri ingin sekali mencabik cabik kulit pemuda didepannya ini, Yeji masih ingat dulu Hyunjin mencakar pipinya saat ia menuduh Yeji selingkuh, padahal Hyunjin sendirilah yang bermain dibelakang Yeji, sungguh menyebalkan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightshade | YEONJI
FantasyChoi Yeonjun adalah alpha dari Blood Moon pack, ia sama sekali tak pernah berminat mencari mate-nya. Ia menikmati masanya didunia manusia, hingga ia bertemu dengan Hwang Yeji. Seorang omega dari Grey moon pack, pack yang dipimpin oleh teman Yeonjun...