#12

1.3K 212 15
                                    

Sunghoon dan Yeonjun berhenti disamping mobil milik Yeonjun yang terparkir didepan rumahnya itu, Yeonjun bersandar pada depan mobil.

Sunghoon menghela nafas, "Melelahkan, kita harus membantai semua isi Black Shadow agar tidak menimbulkan peperangan disegala pack" Ucap Sunghoon langsung pada pointnya.

Yeonjun mengangguk paham, "Kapan kita akan melakukannya? Maksudku, kita tak bisa meremehkan para werewolf pemberontak itu, Hoon" Balas Yeonjun.

"Aku tak tau, jelas para Alpha harus bersatu untuk itu. Kemudian, jika para tetua ikut ambil alih pun itu lebih bagus. Sayang sekali Tuan Huening hanya mengatakan aku harus memberitahumu dan Soobin hyung" Jelas Sunghoon panjang.

Yeonjun kemudian berdiri tegap, beralih menatap lurus Sunghoon, "Apa?"

"Kau tak menemukan hal aneh saat perjalanan kemari bukan?"

"Mana aku tau, Dean sepertinya terlalu terburu tadi"

Yeonjun menghela nafas kasar, Dean siapa? Itu adalah wolf milik Sunghoon. Bagian beta dengan wolf terkuat ketiga setelah Beomgyu, Dean memiliki iris mata berwarna merah menyala. Hampir mirip seperti mata milik Vampire jika wujudnya tergabung dalam tubuh manusia Sunghoon.

"Aku takut ada yang mengikutimu" Celetuk Yeonjun yang mendapat desisan dari Sunghoon.

"Hyung, bau mereka tak tersamarkan. Kecuali matemu itu" Jawab Sunghoon sambil melipat tangannya didepan dada.

Yeonjun mengerutkan dahi bingung, "bagaimana kau tau tentang mateku?"

"Kilasannya terlihat"

Demi Dewi Aphrodite, Yeonjun lupa kalau Sunghoon dapat melihat kilasan kejadian yang terjadi disuatu tempat yang ia temui.

"Apa saja yang kau lihat hah?" Todong Yeonjun sambil mencekik Sunghoon bercanda.

Sunghoon terkekeh, menampakan giginya yang nampak seperti taring itu. "Aku hanya melihatmu mengantarnya, kau mau aku melihat lebih jauh?" Tanya Sunghoon sambil menepis tangan Yeonjun.

"Aish, berhenti melihatnya Park Sunghoon!"

Sunghoon tertawa mendengar ucapan Yeonjun, sungguh ia tak ada niat mengambil banyak memori dari tempat yang ia temui. Apalagi tentang milik Yeonjun yang menurutnya sungguh menggelikan.

"Ngomong-ngomong kenapa kau tak bersama Huening Kai?"

"Kau lupa Alpha satu itu sekolah?"

Yeonjun ber-oh ria lalu kemudian nertranya menangkap Yuna yang keluar rumah dengan terburu buru. Ia bahkan belum mengikat rambutnya seperti biasanya.

"Yun--"

Belum sempat menyelesaikan panggilannya, Yuna sudah terlebih dahulu menghilang dari pandangan mereka berdua, dibantu Lila tentunya.

Yeonjun bergeleng-geleng atas sifat adiknya itu, padahal jika dirasa dia dan Sunghoon sudah cukup lama berbicara tapi kenapa Yuna baru saja berangkat saat jam sudah mepet sekali?

"Itu adikmu?" Tanya Sunghoon, Yeonjun mengalihkan pandangannya.

"Iya, half-wolf yang diberkati Moongoddes menjadi damainya manusia dan werewolf" Balas Yeonjun sambil menghembuskan nafasnya.

Sunghoon mengerutkan dahinya bingung, "Maksudmu?"

Yeonjun bersandar menyamping dimobilnya, pandangannya tertuju pada rerumputan pendek depan pack housenya dengan tangan dilipat didepan dada.

"Dia lahir menjadi manusia, tapi suatu kesalahan saat anggota pack kami tak sengaja mengubahnya menjadi werewolf disaat bertemu dengannya dihutan, Yuna adalah gadis yang ceria dan juga dewasa disaat yang bersamaan. Bahkan, dirinya bisa menjadi penengah ketika aku dan Beomgyu bertengkar masalah sepele"

Nightshade | YEONJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang