Yeji menatap dirinya dari pantulan kaca sambil menyisir rambutnya, ia kemudian menegakan tubuhnya dan tersenyum kala dirasa tampilannya hari ini sudah pas.
Yeji segera mengambil tas nya dan membawa beberapa buku ditangannya, ia menyambar kunci mobil yang ia letakkan dimeja belajar lalu keluar kamar dengan tak lupa mengunci pintu kamarnya dahulu, pasalnya jika tidak ia kunci Soobin akan seenaknya saja mengambil barang Yeji. Tak heran jika mereka berdua sering bertengkar masalah barang Yeji yang hilang dan Soobin tak mau mengaku bahwa ia yang mengambilnya.
Jam menunjukan pukul 9.00 pagi, kelas masih dimulai dua jam lagi jadi Yeji berjalan dengan santai saja sambil menuruni tangga Castle, ia sedikit tersenyum kala berpapasan dengan para pelayan disana.
Senyum Yeji luntur kala melihat seorang pemuda keluar dari sebuah ruangan, Yeji memperhatikan pemuda itu sebentar kemudian memilih berjalan seakan tak peduli apapun.
"Jangan menghindarinya, Yeji!" sergah Sirra melalui mindlink, Yeji merotasikan matanya malas kemudian berhenti disamping pemuda yang baru saja menutup pintu itu.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Yeji saat pemuda itu hanya menatap Yeji dari atas sampai bawah seakan menahan tawanya.
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan berdiri disini?" Tanya pemuda itu, Yeji berdecih.
"Aku hanya mengikuti keinginan Sirra" Jawab Yeji.
Sirra yang menyimak obrolan mereka dan terbawa rasanya ia ingin mencekik Yeji kalo saja Yeji bukan humannya, padahal Sirra tidak meminta apapun, ia hanya bilang jangan menghindarinya.
Pemuda itu—Yeonjun—terkekeh kemudian menepuk kepala Yeji dan berlalu pergi dari sana, Yeji sedikit tersentak tapi ia segera menggeleng dan mengejar Yeonjun.
"Apa kau tak mau menemui Soobin dahulu?" Tanya Yeji sambil menyamakan langkahnya dengan langkah Yeonjun.
Yeonjun sedikit menoleh pada gadis itu kemudian tersenyum, "Aku sudah menemuinya tadi pagi" Jawabnya santai.
Yeji hanya ber-oh ria saja dan perjalanan keluar castle begitu hening untuk mereka berdua.
"Yeji" Panggil Yeonjun kala terlihat Yeji ingin menghampiri mobil sport merah miliknya.
Yeji menoleh dan menatap Yeonjun seakan bertanya "Apa?", Yeonjun menghela nafas pendek kamudian berjalan mendekati Yeji yang masih terdiam ditempatnya dengan buku yang ia dekap.
Yeonjun merengkuh tubuh Yeji, tentu saja Yeji yang mendapat perlakuan seperti itu terkejut ia bahkan mematung kaku sekarang ini.
"Jaga dirimu" Ucap Yeonjun pelan kemudian ia melesat hilang dibalik hutan hutan.
Yeji masih diam, mencerna apa yang barusan terjadi. Detak jantung Yeji berdetak begitu cepat bahkan nafasnya tercekat.
"Hey"
Soobin menepuk pundak Yeji begitu keras hingga membuat Yeji terperanjat kaget, sontak Soobin yang melihat reaksi Yeji itu pun tertawa.
"Apa apaan kau ini" Kesal Yeji.
"Kau yang apa, bisa bisanya melamun didepan Castle, kau mau dirasuki oleh roh serigala mati ya?" Balas Soobin yang membuat Yeji emosi, seketika Yeji memukul lengan Soobin dengan buku yang ia bawa, membuat pemuda tinggi itu mengaduh sakit.
"Jaga bicaramu ya, Soobin!" Ucap Yeji semakin kesal, ia kemudian memilih memasuki mobilnya dan berlalu dari sana.
"YAAKK KAU YANG SALAH KENAPA AKU YANG DIPUKUL" Teriak Soobin begitu mobil Yeji melesat meninggalkan Castle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightshade | YEONJI
FantasyChoi Yeonjun adalah alpha dari Blood Moon pack, ia sama sekali tak pernah berminat mencari mate-nya. Ia menikmati masanya didunia manusia, hingga ia bertemu dengan Hwang Yeji. Seorang omega dari Grey moon pack, pack yang dipimpin oleh teman Yeonjun...