Prolog

3.6K 337 5
                                    

Bumi basah serta gemericik air menjadi peneman malam seorang pemuda dengan penyesalannya. Didekapannya terdapat gadis yang amat ia sayangi, ia adalah mate nya.

Choi Yeonjun.

Semakin malam, semakin kencang pula tangisan pilu itu, mendekap tubuh dingin nan basah mate nya itu, jika bukan karenanya mungkin saja matenya masih hidup. Tetapi, moongoddes berkehendak lain. Ia mengambil mate Yeonjun, ia akan menunda semua kebahagiaan Yeonjun lagi.

Yeonjun melolong, lolongan yang terdengar amat menyedihkan bahkan sangat pilu untuk didengar, didepannya berdiri sang adik yang daritadi hanya diam tanpa menggubris apa yang Yeonjun lakukan setelah ia selesai membunuh semua rogue yang membuat mate Yeonjun menjadi seperti ini.

Choi Beomgyu.

Lelaki itu masih setia berdiri disana, menyaksikan kakaknya yang masih terduduk sambil mendekap tubuh matenya yang telah mati. Beomgyu bukan tak peduli, hanya saja ia mencari aman. Untuk saat ini baginya diam adalah cara terbaik.

"Ayo kuburkan dia, Gyu!" Suara pelan Yeonjun mengintrupsi, Beomgyu hanya mengangguk kemudian pergi darisana menyiapkan keperluan untuk pemakaman mate Yeonjun.

Yeonjun berdiri, menggendong raga matenya yang telah ditinggalkan oleh jiwanya itu dikedua tangannya. Bersamaan dengan itu hujan berhenti, seakan mengijinkan Yeonjun untuk memakamkan matenya dengan tenang.

Yeonjun berlari dengan hanya sekejap kedipan mata menggunakan kekuatan wolf nya. Ia membawa matenya ke suatu makam para werewolf yang disana sudah berdiri Beomgyu dengan peti didepannya.

Setelah pemakaman itu selesai, Yeonjun kembali tertunduk didepan gundukan tanah itu. Beomgyu tetap berdiri dibelakangnya, masih menjadi saksi untuk kakaknya itu.

Yeonjun menangis, ia mengingat kembali kenangannya dengan matenya itu, waktu yang mereka habisnya bersama selama matenya masih hidup. Kenangan itu terus berputar dikepalanya, membuat hatinya seperti tersayat sayat dari dalam. Bahkan, ini lebih satu dari gigitan rogue sekalipun.

Brukk

Beomgyu menghela nafas, ia menatap gundukan tanah itu kemudian beralih pada Yeonjun yang sudah pingsan. Beomgyu segera mamapah tubuh Yeonjun dan membawanya kembali ke mansion pack nya.

Sampainya disana ia disambut oleh Yuna, ia adalah adik Yeonjun. Meskipun berbeda ibu, tapi Yeonjun dan Beomgyu sangat menyayanginya. Yuna bukanlah Serigala murni seperti mereka, tapi itu tak menjadi penghalang bagi mereka untuk terus menyayangi gadis itu.

Yuna dan Beomgyu membawa Yeonjun kekamarnya, kemudian mereka keluar tanpa sepatah katapun yang mereka berdua ucapkan, Yuna sendiri sudah tau hal yang terjadi pada kakak pertamanya itu. Yuna memilih diam, dan mengikuti Beomgyu keluar.

"Kuharap dia tak kan terus bersedih" Ucap Yuna kala keduanya sudah sampai dirooftop. Memandang suasan mansion pack mereka dari atas sana.

"Kita hanya perlu tau apa yang akan terjadi seratus tahun yang akan datang" Balas Beomgyu sambil menatap langit yang masih mendung.

"Semoga takkan terjadi lagi"

====

Sebuah penjelasan

1. Alpha : Pemimpin para werewolf dari sebuah pack, biasanya merupakan keturunan murni alpha sebelumnya.

2. Beta : Satu tingkatan dibawah alpha, ia menjadi pendamping alpha atau bisa dibilang tangan kanan alpha.

3. Omega : Tingkatan ketiga atau tingkatan terendah, biasanya menjadi rakyat dalam pack.

4. Pack : suatu daerah kekuasaan, biasanya dipimpin oleh alpha dan juga lunanya.

5. Luna : pendamping dari alpha pack.

6. Mate : pasangan seorang alpha yang sudah ditentukan oleh moongoddes.

7. Moongoddes : Dewa/Dewi para werewolf.

8. Mindlink : percakapan wolf dan humannya lewat pikiran.

9. Shift : Pertukaran posisi yang dilakukan oleh human dan wolfnya.

10. Rogue : Werewolf liar yang tak terikat dalam pack, mereka terkenal ganas dan kejam.

11. Wolf : Serigala dalam tubuh humannya, setiap werewolf mempunyai wolf mereka masing masing.

Nightshade | YEONJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang