#1

2.2K 323 14
                                    

Yeonjun menghela nafas, ia duduk diatap gedung tak berpenghuni itu dengan memandang bintang serta pemandangan indahnya kota malam Seoul.

" Yeonjun Oppa"

Yeonjun menoleh kala ia sadari ada yang memanggilnya, mendapati Yuna yang sedang berjalan menuju kearahnya Yeonjun pun tersenyum. Yuna duduk disebelah Yeonjun menggantungkan kakinya dipinggiran gedung, Yuna menarik nafas pendek kemudian menoleh pada Yeonjun yang terfokuskan pada pemandangan kota tapi pendangannya tampak kosong.

"Sudah 100 tahun bukan? Kau tak berniat mencarinya?" Tanya Yuna menyadarkan Yeonjun dari lamunannya, Yeonjun menoleh pada Yuna sebentar kemudian terkekeh.

"Aku tak pernah berminat mencarinya" Jawab Yeonjun kembali terfokus pada pemandangan kota.

Yuna menghela nafas, ia menyerah membujuk Yeonjun untuk mencari mate nya, kejadian seratus tahun yang lalu membuat Yeonjun menjadi orang yang bahkan tak peduli dengan apa hal diwajibkan untuk seorang Alpha.

"Kalau begitu, traktir aku daging sapi panggang untuk malam ini" Celetuk Yuna dengan senyum sumringahnya untuk mengalihkan topik. Yeonjun menatapnya tak paham, Yuna berdecak kesal.

"Ya! hari ini adalah ulang tahunmu Alpha, apa kau melupakan hari dimana kau dilahirkan?" Tanya Yuna kesal, Yeonjun tertawa mendengar kalimat gadis itu.

"Sungguh aku lupa jika hari ini ulang tahunku" Jawab Yeonjun sambil terkekeh, kemudian ia berdiri.

"Cih, kau terlalu lama hidup Alpha" Cibir Yuna sebal, Yeonjun tertawa kemudian ia mengulurkan tangannya agar Yuna ikut berdiri juga. Yuna menerima uluran tangan itu dan berdiri didepan Yeonjun.

"Ayo, akan aku traktir kau sepuasnya" Ucap Yeonjun merangkul Yuna yang tingginya hampir sama dengannya, Yuna tersenyum lebar lalu memeluk kakaknya itu.

"Terima Kasih, ayo!" Ucapnya lalu berlari keluar dari gedung kosong itu mendahului Yeonjun.

Yeonjun hanya tersenyum melihat adik kesayangannya itu gembira karena dirinya, bagi Yeonjun meski Yuna bukanlah serigala murni seperti dirinya. Yeonjun akan tetap menyayangi Yuna sebagaimanapun itu.



***

Beomgyu kini terus terusan sibuk dengan tugas kuliahnya, ia mengacak rambutnya frustasi kala tugas itu belum juga ia selesaikan. Padahal, ia sudah tiga jam berada di study café itu, berkutat dengan laptop dan segala tugasnya.

Drrttt drrtttt

Ponsel disamping Beomgyu bergetar, Beomgyu segera mengambil ponsel miliknya itu dan melihat siapa yang menganggunya dengan tugasnya itu.

Yeonjun Pabo is calling....

Beomgyu mengangkat telfon itu dengan decakan dilidahnya, meskipun ia kesal diganggu dengan tugasnya ia lebih memilih untuk mengangkat telfon dari kakaknya itu daripada ia harus berurusan dengan Alpha macam Yeonjun.

"Apa?" Ucap Beomgyu—tak santai—kala panggilan itu tersambung.

"Ya! Yuna sudah menagihku untuk mentraktir dirinya dalam ulang tahunku hari ini, kau mau apa? Biar kami belikan sebelum pulang"

Beomgyu tampak berfikir, ia ingat bahwa hari ini ulang tahun Yeonjun tapi karena sibuk dengan segala tugasnya ia bahkan sampai lupa memberi Yeonjun kado atau bahkan sekedar ucapan Selamat ulang tahun.

"Hey kenapa kau diam?" Ucap Yeonjun ketika merasa orang yang berbicara dengannya tak mengeluarkan suara sama sekali.

Nightshade | YEONJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang