#11

1.3K 216 35
                                    

Beomgyu memasuki pack house dengan wajah lelahnya, ia meletakkan map diberi oleh Aisha tadi sembarangan dimeja tamu kemudian menaiki tangga menuju kamarnya.

"Opp--"

Brakk

Belum selesai Yuna memanggilnya Beomgyu sudah terlebih dahulu menuju pintu kamarnya dengan amat tak santai, Yuna hanya mendengus kemudian menuruni tangga.

Ia berjalan kedapur tapi langkahnya terhenti saat ekor matanya menangkap map dimeja ruang tamu, Yuna berjalan menuju map itu dan mengambilnya. Ia membuka dan membaca isinya, paham akan pentingnya surat itu ia berdecak kesal atas kecerobohan Beomgyu yang meninggalkan map itu disini.

Ceklekk

Pintu terbuka, menampakkan sosok pemuda bersurai biru itu memasuki pack house ini.

"Hai Yuna!" Sapa Yeonjun saat melihat Yuna berdiri sambil menatapnya.

"Apa itu?" Yeonjun menunjuk map yang dipegang Yuna.

"Ooh ini untukmu oppa, dari Blue Moon" Yuna memberikan map tersebut pada Yeonjun yang diterima dengan oleh pemuda itu dengan wajah heran.

Yeonjun mengangguk paham kemudian menutup map itu, "Oh iya besok beta dari Golden moon akan datang kemari"

Yuna mengangkat alisnya bingung, "Apa urusanku?" Tanya Yuna bingung.

"Dia sangat tampan, mungkin saja kau jatuh cinta dengannya" Goda Yeonjun dengan mencubit pipi Yuna hingga membuat gadis itu berdecak kesal.

"Aku takkan menyukainya" Balas Yuna merengek, Yeonjun tertawa.

"Tak apa, omongan orang mana ada yang tau" Ucap Yeonjun cepat kemudian berlari menuju kamarnya meninggalkan Yuna yang sudah siap melayangkan tinju padanya.

"Beta golden memangnya siapa?" Tanya Yuna pada mindlinknya dengan Lila.

"Park Sunghoon, aku hanya tau namanya entah aku tak tau wajahnya" Jawab Lila, Yuna berdecak kemudian berjalan menuju dapur.
























***






Pemuda bersurai coklat gelap itu berjalan santai menuju ruangan ayahnya. Ia membuka knop pintu kemudian memasuki ruangan ayahnya itu.

"Ayah ada apa memanggilku?" Tanya Huening Kai saat ia sudah berhadapan dengan ayahnya.

Ayahnya tersenyum kemudian bertepuk tangan dua kali, Kai menampakkan raut heran diwajahnya namun detik berikutnya ia dikejutkan dengan tepukan pelan dipundaknya.

"Park Sunghoon kapan kau kembali??" Tanya Kai pada pemuda yang baru saja menepuk pundaknya.

Pemuda itu-Sunghoon-terkekeh kemudian merangkul Kai, "Apa kau sudah bisa bekerja sendiri tanpaku, Alpha?" Tanya Sunghoon.

Huening Kai berdecih, Ayah Kai masih memperhatikan interaksi keduanya. Ia sama sekali tak berminat mencampuri percakapan anak muda ini.

"Tentu aku bisa"

"Bohong sekali, kau bahkan tak bisa melawan Rouge sendirian"

"Itu purnama bodoh"

"Tunggu, darimana kau tau?"

Sunghoon tertawa, kemudian menoleh menatap ayah Kai yang masih menyimak obrolan mereka. Kai yang paham hanya berdecak kesal.

"Apa ayah memanggilku hanya untuk dia?" Tanya Kai pada ayahnya.

Nightshade | YEONJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang