18

128 27 1
                                    

"ini kita mau kemana?" Tanya Rena yang bingung kemana ia akan dibawa.

Laki-laki itu ga jawab sama sekali dia hanya menarik tangan Rena dan fokus pada jalan nya.

"Eh" ucap Rena dan berusaha melepaskan cengkraman tangan nya dipergelangan Rena yang mulai memerah.

"Ck, diam!" Bentak laki-laki itu yang bikin Rena tambah panik dan ketakutan dalam diri nya makin besar.

"Lepasin! Lepas! Lo siapa narik narik gw dan bawa gw ketempat kaya gini!" Ucap Rena yang masih berusaha melepaskan cengkraman tangan nya.

Sampai didepan sebuah kamar yang sudah disediakan di club ini, ia membuka pintu kamar lalu masuk bersama Rena yang sudah menangis ketakutan.

Dilempar nya Rena diatas kasur dan mengunci pintu kamar.

Laki-laki itu tersenyum mengerikan sambil melihat Rena yang mencoba menutupi badannya menggunakan selimut yang ada diatas kasur.

Laki-laki itu mendekat ke arah Rena "Jangan nangis sayang... Aku ga bakal main kasar kok" ucap nya mengusap pipi Rena.

Badan Rena bergetar dan berharap seseorang datang menyelamatkan nya.

























Sementara itu...

Aisha yang sengaja menolehkan pandangannya kearah tempat duduknya bersama Rena sebelum nya terkejut karena tidak menemukan sosok Rena.

Aisha memasang wajah khawatirnya.

"Aisha kenapa?" Tanya Lami.

"Rena kemana?" Tanya Aisha balik.

"Mu-mungkin ke toilet kali" jawab Hina.

"Ga... Rena bukan tipe orang yang mau ke toilet sendiri ditempat kaya gini.." jawab Aisha yang memang sudah mengenal Rena.

Seorang laki-laki datang menghampiri bar tempat Aisha, Hina dan Koeun duduk "Aisha? Kok muka Lo khawatir gitu? Kenapa?" Tanya laki-laki itu yang bernama Johnny.

"Temen gw kemana?" Tanya Aisha semakin panik karena belum melihat Rena.

"Loh? Lo bawa temen kesini? Gw kira Lo cuman bareng mereka berempat" ucap Johnny.

Disisi lain Koeun juga merasa gelisah, tangan nya berkeringat. Dia juga takut...

Tak menunggu lama lagi Aisha berdiri ingin menghampiri Yiren yang sedang berdua bersama Doyoung.

"Lo mau kemana?" Tanya Ningning sambil menahan tangan Aisha.

"Gw mau nyari temen gw! Lepasin!" Ucap Aisha sedikit nyaring.

"Be-bentar lagi juga balik! Tenang aja!" Sahut Ningning.

"Biarin lah dia nyari teman nya dulu, Lo kenapa sih?" Sahut Johnny yang heran dengan sikap aneh Ningning menahan Aisha buat nyari Rena.

Ningning yang mendengar ucapan Johnny barusan dan dia tidak mau rencana nya hancur hanya karna gelagatnya yang sekarang sudah merasa gugup melepaskan tangannya di lengan Aisha.

Aisha cepat cepat berjalan kearah Yiren yang sedan duduk bersama Doyoung. Pikirannya kalut, ia tida bisa memikirkan hal lain selain sahabatnya itu.

"Yiren!" Panggil Aisha.

"Kenapa?" Tanya Yiren yang kesal karena Aisha mengganggu moment nya bersama Doyoung.

"Rena hilang" ucap Aisha yang bikin Yiren langsung berdiri.

"WHAT! DIA KEMANA?! KOK GA BILANG SAMA KITA?!" tanya Yiren panik dan seperti biasa, volume suara nya membesar.

"Kenapa Yi?" Tanya Doyoung.

"Rena hilang kak..." Ucap Yiren dengan muka cemas nya.

"Ke toilet kali" jawab Doyoung.

"Gaaaa, Rena kalau ke toilet pasti ngasih tau aku atau ga Aishaaaa" ucap Yiren.

Doyoung tampak berpikir "yaudah, aku bantu nyari Rena" ucap Doyoung.

"Beneran kak?" -Yiren

Doyoung mengangguk.

"Ayoooo!" Ucap Aisha lalu mereka bertiga memulai pencarian.



























"Ga.. gw ga bisa kaya gini" ucap Koeun yang  langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Lo mau kemana?" Tanya Lami.

"Gw mau bantu mereka" ucap Koeun.

"Apa Lo bilang! Lo gila? Kalau Lo bantu trus Lo mau kasih tau kita gitu?" Tanya Ningning yang juga langsung berdiri dari tempat duduk nya.

"Iya! Gw ga bisa liat orang tersakiti karna ke-egoisan lo! Lo mau milikin Renjun tapi merusak orang! Lo gila? Coba aja Lo pikir, Lo balik kedudukan nya, Lo jadi Rena.. Lo pasti ga mau kan? Bukan nya gua mau berkhianat, tapi ini udah kelewat batas Ning" ucap Koeun dengan tegas.

"Jadi kalian berempat yang bikin temen nya Aisha hilang?" Tanya Johnny yang ternyata dari tadi mencerna ucapan mereka.

"Iyaaa! Ayo bantu cari dia!" Ucap Koeun dengan muka khawatir.

"Gila" ucap Johnny yang langsung berdiri dari tempat duduk nya juga lalu bergegas berjalan ke lantai dua.

Johnny tau club ini sangat rawan dengan hal yang berbau 18+ keatas. Bisa saja orang sepolos Rena diperbuat macam macam oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

"KOEUN! JOHNNY! AAARGHHH!" Ningning mengusak rambut nya.

"Mending kita kabur aja Ning, takut nanti ketauan" ucap Hina yang sudah keringat panas dingin.

Tidak ada cara lain mereka cepat cepat keluar dari club itu lalu masuk kedalam mobil dan meninggalkan club itu.




























Renjun dengan pikiran yang juga sedang kalut sekarang berlari menuju club yang bisa terbilang jauh dari tempat nya berada.

Iyap, dua orang yang dibengkel tadi juga adalah suruhannya Ningning. Renjun sempat berkelahi dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Lalu dua orang itu dengan terpaksa memberitahunya apa yang sebenarnya terjadi.

Dengan cepat Renjun meninggalkan bengkel dan mobil nya yang sedang berada dijalanan itu berlari ke arah club.

Yang ia pikirkan sekarang hanya Rena...













•••

PaGiiii YeOrEobuNnnnn~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PaGiiii YeOrEobuNnnnn~~~~














Stabilo -HRJ ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang