[ Yunho X Mingi ]
Mingi membuka pintu apartemennya ketika terdengar suara ketukan.
"Hai, Mingi!" Yunho berdiri dengan membawa paper bag berukuran medium dan menyerahkannya pada Mingi. "Untukmu."
"Ini apa?"
"Strawberry scone, karena aku tau kamu suka strawberry jadi aku beli buat kamu."
"Ah iya terima kasih."
"Aku juga mau ngomong--"
"Mau masuk dulu?" Tanpa sadar Mingi menggenggam ujung kemeja Yunho. "Aku buatin kamu minum."
"Oke."
Mereka berdua berjalan ke dapur, Mingi mengambil piring untuk meletakkan strawberry scone yang masih hangat itu dan membuatkan teh untuk Yunho. "Kamu tadi mau bilang apa?"
"Aku mau pergi ke Jerman, ngelanjutin S2."
Mingi terdiam. "Kerjaan kamu udah bagus di sini."
"Iya aku tahu, tapi aku mau belajar lagi. Gak lama kok, paling tiga sampai 4 tahun kalau aku rajin. Soalnya aku juga sambil kerja."
"Jadi kamu bakal ninggalin Korea?"
"Ya, makanya aku ke sini untuk pamit."
Tidak ada pembicaraan yang tercipta setelahnya, hanya Mingi yang mengunyah strawberry scone dan Yunho yang meneguk tehnya.
"Tapi kamu bakal pulang?"
Yunho mengangkat bahu, "Entahlah, aku juga lihat situasi, kalo memungkinkan aku bakal pulang."
"Yunho."
"Ya?"
"Jangan marah."
"Kenapa?"
Yunho lebih tinggi sedikit darinya, tapi itu tidak membuat Mingi kesulitan untuk menangkup wajah Yunho lalu menciumnya. Mingi bisa merasakan Yunho terkejut, namun ia tidak menolak. Mingi memperdalam ciumannya, mengusap tengkuk Yunho guna menyalurkan rasa nyaman. Ia melangkah mundur, mengatur napas dan detak jantungnya.
"Mingi, kamu--"
"Maaf, aku gak tahu kapan ketemu kamu lagi jadi..." Mingi mengerjapkan matanya, ingin menangis.
Yunho mendekat lalu merengkuh Mingi, mengusap punggungnya dengan pelan. "Mau ikut aku ke Jerman?"
"HAH?" Mingi mendorong tubuh Yunho, gagal sudah acara menangisnya.
"Ikut aku, tinggal sama aku di Jerman. Kita bangun hidup yang baru disana."
"Gimana dengan pekerjaanku?"
"Kamu penulis bukan? Bisa menulis di manapun, siapa tahu di Jerman akan dapat banyak inspirasi."
Mingi terlihat ragu, hal itu membuat Yunho mendaratkan satu kecupan singkat di pipinya guna membuat Mingi yakin.
"Ini terlalu mendadak, aku harus siapin keperluan--"
"Just say yes or no, Mingi."
"Yes."
Yunho tersenyum lalu mengangkat tubuh Mingi ke atas meja makan.
"Yunho kamu ngapain--"
"Yang tadi belum selesai." ucap Yunho sebelum memagut bibir Mingi.
Setidaknya mereka akan tinggal bersama untuk beberapa tahun ke depan, atau mungkin keduanya akan menikah di Jerman.
---
A/N :
pendek dulu habis ini chap panjang lagi hehe
-yeosha
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ ONESHOT (BXB) ✅
FanfictionOneshot tentang couple member ATEEZ _____ - written in bahasa Indonesia - bxb - 🔞 © yeoshazel