There Is No Tomorrow

2.6K 127 8
                                    

[ Yeosang X Jongho ]

"Nama kamu Jongho kan?"

Sang pemilik nama menoleh lalu tersenyum, "Iya Kak, ada apa ya?"

"Gak apa, kamu pacarnya Yeosang kan?"

Sebelum Jongho sempat menjawab, salah seorang perempuan di antara mereka berkata. "Yeosang? Kang Yeosang yang itu?"

"Iya, Yeosang yang itu!"

Jongho kebingungan sehingga ia memilih untuk pergi. Di sepanjang koridor kampus, orang-orang berbisik sambil menatapnya.

Hingga kemudian ia mendengar seseorang berkata, "Kok dia mau ya sama Yeosang? Eh kebalik, kok Yeosang mau ya sama dia?"

"Iya bener, padahal dulu mantannya Yeosang cantik banget. Si Park Seonghwa itu kan?"

"Bener, katanya sih mereka udah pernah tidur bareng."

"Serius? Wah Jongho dapet bekasan dong kalo gitu."

Kedua matanya memanas, ia memilih untuk berlari. Ingin pulang dan segera tidur.

*****

Kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi itu benar adanya, kini Jongho tengah berkumpul dengan teman-teman Yeosang di sebuah kafe. Ia yang tadinya ingin tidur mendadak di jemput sang kekasih dan mengajaknya untuk hangout. Di sebelah kirinya terduduk seorang Kang Yeosang, sementara di hadapannya adalah Park Seonghwa. Lelaki itu memang luar biasa, cantik dan lembut. Outfitnya bagus dan rapi, auranya cerah. Jika musim semi dapat digambarkan dalam wujud seseorang, sudah pasti itu adalah Park Seonghwa.

"Jongho, kamu kenapa? Kok melamun?"

"Gak apa, Kak." Jongho tersenyum pada Seonghwa.

"Kamu keliatan gak baik-baik aja, coba cerita sama kami--"

"Kak Seonghwa udah pernah tidur bareng sama Kak Yeosang?"

Seisi meja hening, bahkan Wooyoung yang tadinya berceloteh langsung terdiam.

"A-apa?"

"Aku tanya, Kak Seonghwa dulu mantannya Kak Yeosang kan? Kalian pasangan yang manis, beneran kalian udah pernah tidur bareng?"

"JONGHO!"

Ia terlonjak kaget ketika Yeosang teriak di sebelahnya, namun Jongho masih ingin mencari jawaban. "Kenapa kak? Aku cuma tanya, atau jangan-jangan kalian beneran udah--"

PLAK!

Dua puluh satu tahun Jongho hidup, ia tidak pernah ditampar siapapun. Baik oleh guru, ayah ataupun ibunya. Tapi sekarang, pipi kanannya berhias bercak merah yang terasa panas dan perih, Yeosang yang melakukannya. Jongho tidak mengatakan apapun, ia mengambil tasnya dan melangkah keluar dari kafe. Ia tidak sempat menoleh, tapi ia tahu, Yeosang tidak mengejarnya.

******

Empat hari Jongho hidup dengan menderita secara batin, ia tidak lagi menanggapi ucapan orang-orang yang menggunjing dirinya.

Jongho benar-benar hidup untuk diri sendiri. Semua panggilan telepon dan pesan singkat dari Yeosang terbengkalai begitu saja, bahkan ia tidak mau membuka pintu ketika Yeosang datang. Namun kekasihnya itu tidak menyerah, ia terus berusaha berbicara dengan Jongho walaupun berakhir diabaikan.

"Jongho."

Keheningannya terusik, ia menoleh dan mendapati Yeosang duduk dihadapannya. Saat ini mereka tengah berada di taman kampus yang sepi, maka dari itu Jongho ingin menyendiri. Tapi ternyata Yeosang datang menghampiri.

"Kita harus bicara."

"Then talk."

Yeosang menghela napas, "Aku minta maaf karena nampar kamu. Tapi kamu perlu tahu, ucapan kamu itu kelewat batas. Kalau kamu mau tanya, cukup tanya sama aku, di saat kita lagi berdua."

"Apa kak Yeosang bakal nampar aku juga kalau saat itu cuma ada kita berdua?"

Lelaki itu diam, tidak mampu menjawab.

"Kak Yeosang nampar aku bukan karena aku kelewat batas, tapi karena kak Yeosang gak mau aku mempermalukan kak Seonghwa."

Jongho menghela napas, "Kenapa kak Yeosang pilih aku?"

"Karena kamu Choi Jongho."

"Lalu jika ditanya, kenapa kak Yeosang pilih dia, jawabannya karena dia adalah Park Seonghwa, begitu?"

Jongho menatap kekasihnya yang terdiam, "Aku pergi."

Yeosang mengerjap, "Jongho, antara aku sama Seonghwa udah pernah--"

"Aku pergi bukan karena kak Yeosang udah pernah tidur bareng sama Kak Seonghwa, itu urusan kalian dan aku gak peduli, aku pergi karena kak Yeosang nyakitin aku, baik secara batin maupun fisik."

Jongho berdiri lalu berkata, "Cuacanya cerah, pasti menyenangkan untuk berkencan." Kemudian ia tersenyum, "Tapi sayang, kita sudah berakhir."

*****

A/N :

Otakku lagi buntu akhir akhir ini jadi mohon maaf kalau imagine ku semakin abal 😬

-yeosha

ATEEZ ONESHOT (BXB) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang