[ Jongho X Yeosang ]
Memasuki bulan September, udara menjadi semakin dingin. Yeosang berencana mengeluarkan persediaan selimut lamanya guna menghangatkan tubuhnya di malam hari. Yeosang benci udara dingin, Yeosang benci ketika tubunya menggigil, Yeosang benci tubuhnya yang lemah.
"Suster, semalam selimutku masih ada tapi pagi ini kok sudah hilang ya?" tanya Yeosang pada Perawat Kim yang kebetulan lewat di depan kamarnya.
"Lho, Yeosang tidak tahu? Nanti akan dibagikan selimut baru untuk semua pasien."
Yeosang mengangguk paham, "Oh, begitu. Tapi kenapa?''
"Ada sumbangan dari seorang donatur, kalau Yeosang beruntung mungkin nanti bisa lihat orangnya. Aku pergi dulu, sampai jumpa, Yeosang."
Yeosang melambaikan tangannya ketika Perawat Kim berlalu dari hadapannya, Yeosang berbalik namun dikejutkan oleh kehadiran seseorang. "Kau siapa?" tanya Yeosang, lelaki di hadapannya ini begitu aneh, berdiri dengan setangkai mawar merah digenggamannya.
"Untukmu." ucapnya sambil menyodorkan mawar tersebut pada Yeosang.
"Aku tidak--"
"Ambil saja."
Walaupun ragu, Yeosang menerima pemberian pria itu. "Terima kasih."
Pria di hadapannya tersenyum lantas melangkah pergi menjauh dari Yeosang.
"Orang aneh." gumamnya.
*****
Pagi ini, Yeosang terbangun dengan kondisi segar. Walaupun udara sudah mulai menusuk sampai ke tulang, Yeosang sama sekali tidak merasakannya. Semua berkat selimut baru yang diberikan dari rumah sakit. Warnanya hijau tua dan luar biasa hangat. Yeosang tidak perlu lagi mengeluarkan koleksi selimut lamanya untuk menutupi tubuh.
Selesai mandi dan sarapan, Yeosang memutuskan untuk menghabiskan waktu di taman, ia bosan jika harus berdiam diri di kamar sepanjang hari.
Dengan tertatih, Yeosang meraih mantel biru miliknya, tak lupa sepasang sarung tangan hitam dan topi rajut. Selesai bersiap, Yeosang meraih tiang infusnya dan berjalan keluar kamar. Kakinya melangkah sampai ke taman rumah sakit dan duduk di salah satu bangku kayu disana. Udara benar-benar dingin, tapi Yeosang senang karena ia merasa lebih segar pagi ini.
"Kau mau?"
Yeosang menoleh, mendapati pria aneh tempo hari tengah menyodorkan segelas minuman dengan asap mengepul padanya.
"Ini cokelat panas, tidak beracun."
Yeosang mengerjap lalu menerima segelas cokelat panas itu, ''Terima kasih.''
Pria itu tersenyum, "Aku duduk disini ya." Padahal Yeosang belum mengizinkan tapi terlambat karena pria itu sudah mendudukkan diri di sebelah Yeosang.
"Namaku Jongho." Pria itu mengulurkan tangannya, "Bagaimana denganmu?"
"A-Aku Yeosang." Dengan kaku, Yeosang membalas uluran tangan Jongho. "Terima kasih untuk cokelat panasnya."
"Jangan berterima kasih terus."
"Lalu apa yang harus kukatakan?"
Jongho tampak berpikir, "Hmmm, mungkin seperti 'sampai jumpa besok'? Itu terdengar lebih baik."
Yeosang belum sempat menjawab ketika Jongho beranjak dari duduknya.
"Jadi, sampai jumpa besok, Yeosang-ssi."
''Ya, sampai jumpa besok." ucap Yeosang sambil mengukir senyum kecil di bibirnya.
*****
Mereka kembali bertemu pada pagi berikutnya dan seterusnya. Jongho selalu membawa hadiah kecil seperti ubi kukus atau roti keju, walaupun Yeosang bersikeras bahwa hal itu tidak perlu namun Jongho tetap melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ ONESHOT (BXB) ✅
FanficOneshot tentang couple member ATEEZ _____ - written in bahasa Indonesia - bxb - 🔞 © yeoshazel