The Love You Left Behind

3.7K 128 19
                                    

trigger warning : include masochist. Please be a wise reader, thank you. 


[ Seonghwa X Yunho ] ft Mingi

Bila Yunho diminta untuk mendeskripsikan keindahan, sudah pasti ia akan menjawab Park Seonghwa. Kekasihnya itu indah sekali, wajahnya mulus dengan rahang tegas berbanding terbalik dengan senyumnya yang selembut permen kapas. Badannya tegap dengan bahu kokoh tempat Yunho sering menyenderkan kepalanya di sana. Rambutnya hitam legam, halus dengan wewangian maskulin dari sampo yang ia gunakan.

Seakan keindahan fisik belum cukup, pria itu turut mempunyai keindahan dalam berperilaku. Ramah kepada semua orang, murah senyum, dan bertutur kata yang baik--oh kecuali saat dirinya bercinta dengan Yunho dimana semua umpatan tertahan mendesis keluar dari bibirnya. Tapi Yunho tidak keberatan, sesi panas keduanya terasa lebih nikmat bila diselingi dirty talk.

Seonghwa punya segalanya, kesempurnaan fisik maupun perilaku, uang, karir yang bagus, dan kekasihnya, Jeong Yunho. Yunho sendiri luar biasa dimanja dengan segala fasilitas dari Seonghwa, kekasihnya itu tidak pernah perhitungan, bahkan bisa dibilang selalu menghamburkan uang untuk dirinya.

Tapi Yunho belum puas.

Ia tahu Seonghwa melakukan yang terbaik untuknya, memberi semua yang ia punya, baik secara materi maupun kasih sayang.

Yunho memandangi punggung lebar kekasihnya, pikirannya melayang entah kemana seakan mengajaknya terjaga. Ia bangkit, mengambil ponselnya dan berjalan keluar kamar.

"Halo?"

"Hmmm kenapa meneleponku jam segini, Sayang?''

Yunho mendudukkan dirinya di atas sofa ruang tamu, "Tidak bisa tidur."

"Tapi suaramu terdengar lelah, habis bermain ya?''

Yunho bergumam sebagai balasan, "Akulah yang lelah karena lebih banyak bergerak."

"Ia memberimu vanilla lagi?"

"Ya, dan aku muak karenanya.''

Yunho belum puas dan tidak akan pernah puas. Kebaikan dalam diri Seonghwa ikut terbawa dalam kegiatan panas keduanya. Pria itu selalu memberinya kelembutan, dilakukan dengan pelan atau apapun itu. Seonghwa sebagai pihak atas berkata bahwa ia tidak ingin menyakiti Yunho, tetapi sebenarnya Seonghwa salah. Yunho ingin disakiti, ia tidak puas hanya dengan sekedar dirty talk, ia ingin tahu bagaimana rasanya dicekik atau dicambuk.  

Maka Yunho mencari pelarian dan bertemu dengan Song Mingi. Pria itu memberi apa yang ia inginkan dan Yunho menyukainya, rasanya menantang dan berdebar, sehingga ketika ia kembali melakukannya dengan Seonghwa, semua terasa hambar. Beberapa kali Yunho ingin berhenti dan mengakui semuanya, mengakui bahwa ia bermain di belakang dengan orang lain. Namun ketika ia bangun dan menatap Seonghwa di pagi hari dengan senyum sehangat mentari serta kecupan di dahi, Yunho tidak tega.

Setelah mematikan panggilan teleponnya dengan Mingi,  Yunho kembali menidurkan dirinya di sebelah Seonghwa. Menatap wajah cantik yang terlihat polos itu. Ia menghela napas dan mulai memejamkan mata, menunggu pagi datang

*****

Waktu menunjukkan pukul 6 petang, Yunho yang bosan hanya dapat bolak balik mengganti saluran televisi dihadapannya. Atensinya teralih ketika mendengar suara pintu terbuka. Seonghwa baru pulang kerja, dasi hitamnya telah longgar dan rambutnya sedikit berantakan.

''Hai." Dengan fisik lelah sekalipun, Seonghwa masih memberikan senyum manis itu.

Yunho ikut tersenyum lalu membuka kedua lengannya lebar-lebar yang langsung disambar oleh kekasihnya, menelusupkan kepala di dada Yunho, mencari kehangatan di sana.

ATEEZ ONESHOT (BXB) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang