ATEEZ ONESHOT (BXB) ✅

I Thought I'd Be Alright But I Need You

[ Yeosang X Jongho ]

Jongho baru melangkahkan kakinya ke dalam rumah ketika ia melihat sepasang sepatu asing di rak. Sepatu laki-laki, lebih tepatnya pantofel berwarna hitam mengkilap. Jelas bukan milik San, kakaknya itu lebih suka menggunakan Converse untuk menemani dirinya bermain skateboard.

"Mama! Ini sepatu siapa? Punya Papa? Memangnya Papa pulang?"

Jongho bertanya sambil melangkahkan kakinya ke ruang makan lalu mematung setelahnya. Terdapat seorang laki-laki yang memakai setelan formal sedang makan siang dengan San dan ibunya.

"Jongho, sini dulu!"

Mau tak mau Jongho berjalan mendekat, kemudian berkumpul dengan mereka.

"Inget kak Yeosang?"

Jongho mengalihkan pandangannya, menatap laki-laki itu dengan alis bertaut.

"Kang Yeosang, temennya San waktu SMA. Wah Jongho sekarang udah besar ya? Dulu masih bulet banget hehe gemes." Pria itu mengacak rambut sekaligus hati Jongho.

Tanpa berkata apa-apa, Jongho berlari masuk ke kamarnya.

Kak Yeosang, teman San semasa kecil. Yeosang orang yang baik, selalu mengajak Jongho ikut bermain ketika San meninggalkannya sendirian, dan tidak sungkan menggendong Jongho ketika ia terjatuh saat bermain sepeda.

Dulu, Jongho kira ia mengagumi Yeosang sebagai kakak. Tapi semua itu tidak mungkin mengingat Jongho menyadari adanya perasaan lebih pada lelaki itu. Hingga ketika Yeosang bilang ingin pergi merantau untuk kuliah, Jongho memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya.

"Aku cinta kak Yeosang."

Tidak, Jongho tidak bilang suka atau sayang, dia memang mencintai Yeosang. Pria itu tidak mengiyakan maupun menolak namun membawa Jongho ke dalam pelukannya. Tanpa sepatah kata, Yeosang pergi. Meninggalkan kota kelahirannya maupun Jongho.

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 malam, Jongho belum terlelap sama sekali. Mama bilang bahwa untuk sementara Yeosang akan tinggal di rumah mereka karena belum mendapat apartemen untuk disewa. Ini bencana bagi Jongho, rasa sakit yang ia kubur mendadak muncul lagi.

Jongho bangkit untuk mecari air mineral di dapur, ia sempat bersandar di kitchen counter untuk merenung.

"Jongho, belum tidur?"

Ia menoleh, Yeosang menghampirinya sambil menghidupkan lampu dapur agar pencahayaan menjadi lebih terang.

Jongho tidak ingin kekanakan tapi ia bersungguh-sungguh ingin pergi sekarang.

"Kamu sudah besar ya? Kuliah semester berapa sekarang? Perasaan dulu masih kecil--"

"Berhenti membahas masa lalu."

Yeosang diam, ia berdiri berhadapan dengan Jongho yang masih bersandar di kitchen counter.

"Kenapa kembali?" Ketus Jongho sambil meneguk air mineralnya.

"Aku kerja, Jongho. Aku merantau cuma untuk kuliah."

Alasan klasik, Jongho muak.

"Kenapa kemari? Bukannya kakak bisa numpang tempat Kak Seonghwa? Atau mungkin Kak Yunho?"

Yeosang memijat pelipisnya, "Ho, jangan buat semuanya jadi rumit."

"Gak akan rumit kalo kakak pergi dengan kasih jawaban." Jongho membanting gelas yang untungnya terbuat dari plastik itu ke counter, membuat air di dalamnya menyiprat sedikit.