23

3.5K 201 10
                                    

WARNING!!
CERITA SEMAKIN TIDAK JELAS.... SEPERTI HUBUNGAN AKU SAMA DIA....

#Edisi ngebucin😂😂

"Mas". Panggil Leginem.

"Iya sayang". Sahut Zevin, laki-laki itu menolehkan kepalanya ke samping menatap Leginem yang juga menatapnya dengan matanya yang sembab. Saat ini mereka sedang duduk di ruang TV sambil menonton drama kisah nyata yang tayang di salah satu stasiun TV swasta, dengan Leginem yang sesekali menangis karena terbawa dengan suasana cerita yakni, seorang istri yang diselingkuhi karena suaminya menikah lagi.

Zevin hanya memutar kedua bolamatanya melihat jalan cerita yang sangat lebay dan selalu di tayangkan berulang-ulang dengan jalan cerita yang hanya itu saja, namun tak urung ia menenangkan Leginem dengan mengusap-usap bahu gadis itu, memeluk atau sesekali mengecup puncak kepalanya. Hitung-hitung memanfaatkan kesempatan yang ada.

"Mas". Panggil Leginem lagi.

"Iya sayang, kenapa?". Sahut Zevin lembut.

"Mas jangan marah". Zevin mengerutkan keningnya bingung mendengar ucapan Leginem yang gamang.

"Kenapa Mas harus marah?". Tanya Zevin balik.

Leginem menatap Zevin ragu. Ia takut Zevin akan marah kepadanya. Sebenarnya Zevin tidak pernah marah dengannya. Hanya saja pikirannya selalu mensugesti itu.

"Melihat film itu aku jadi.....".

Zevin menarik Leginem ke dalam pelukannya, sehingga kalimat yang ingin Leginem sampaikan terhenti.

"Sstttttt, Mas nggak akan selingkuh seperti laki-laki yang ada di film itu. Kamu kan tahu jika Mas sangat sangat mencintai kamu, jadi Mas mana mungkin mau menduakan kamu ataupun melukai kamu". Potong Zevin. Laki-laki itu sudah hapal dengan kalimatnya karena setiap mereka menonton Drama kisah nyata yang tayang selama 24 jam tanpa henti, hanya itu yang akan Leginem tanyakan.

"Bukan itu Mas". Sanggah Leginem kesal.

"Lah terus apa Sayang? Bukannya itu yang mau kamu omongin sama Mas. Seperti hari-hari sebelumnya dan jawaban Mas selalu sama". Ucap Zevin bingung.

Leginem melepaskan pelukan Zevin, ia mengambil gorengan di atas meja dan memakannya, matanya kembali fokus menonton film di depannya.

"Mas Zevin terlalu Percaya diri deh, aku cuma mau bilang kalo aku kangen sama Bapak, Ibu dan adik-adikku. Jadi dalam waktu dekat ini aku izin untuk pulang kampung". Jelas Leginem enteng.

Wajah Zevin menjadi murung mendengarnya. Padahal baru beberapa hari ia bisa bermesra-mesra ria setelah kemarin sempat berperang-perang ria dengan musuh mereka.

"Kenapa buru-buru banget sih sayang, Mas kan nggak mau pisah dari kamu. 1 jam tanpa kamu aja Mas bagaikan anak ayam kehilangan induknya, tanpa arah dan tujuan". Protes Zevin lebay. Ia menatap Leginem penuh permohonan. Matanya yang bulat terlihat berkaca-kaca membuat Leginem tidak tega untuk meninggalkan Zevin sendirian.

Gadis itu menghela nafasnya dengan kasar.

"Aku mau ngajak Mas kalo Mas nggak sibuk dan nggak keberatan". Ajak Leginem.

"Kamu yakin?". Kedua mata Zevin berbinar-binar mendengarnya.

Leginem berdecak sebal.
"Kalo aku nggak yakin aku nggak akan nerima kamu Mas".

Leginem & Mr. ZevinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang