Hotel

3.2K 14 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 15.30. Waktunya mengakhiri jam kerja di kantor kelurahan. Seperti biasa, Rizky menuju Spa tempat Mao bekerja. Ia ingin merasakan pijatan Mao.

"Sore a, ada yang bisa eneng bantu" ucap resepsionis Spa.

"Emmm neng, neng Maonya ada?aa lagi ada perlu sama dia" ucap Rizky.

"Emmmm, ada a, sebentar ya" ucap resepsionis memanggil Mao.

"Aa, ada apa?aa mau pijit?" Tanya Mao.

"Engga neng, aa mau ajak eneng jalan-jalan. Yuk neng" ucap Rizky.

"A, tapi entar kalo ada yang mau pijit gimana?" Tanya Mao.

"Udah ga papa, ikut sama Aa aja" rayu Rizky.

"Emmmm oke" ucap Mao.

Rizky mengajak Mao masuk ke mobilnya dan mengajaknya jalan-jalan. Sepanjang perjalanan, Mao menggoda Rizky. Ia memegang-megang paha Rizky.

"Neng, aa lagi nyetir nih, jangan digoda dong" ucap Rizky.

Tak berapa lama kemudian, mereka melewati perempatan dan kebetulan lampu merah.

Kali ini, giliran Rizky memegang paha Mao.

"Aa ihhhh nakal deh pegang-pegang paha eneng" ucap Mao.

"Habis eneng mulai duluan" ucap Rizky.

"Ternyata Aa Rizky ga cuman kaya, tapi dia juga ganteng dan baik, ihhhh jadi pengen" ucap Mao dalam hati.

30 menit kemudian, lampu kembali hijau dan Rizky meneruskan menyetir mobilnya. Tak berselang lama, sampailah mereka di mall. Rizky mengajak Mao untuk makan dan berbelanja.

"Neng laper ga?makan dulu yuk" ajak Rizky.

"Emmm iya a, dari pagi belom makan. Habis photosession, langsung mijit" ucap Mao.

"Ya udah, kita makan dulu yuk, eneng mau makan apa?chinese food apa makanan barat?" Tanya Rizky.

"Eneng pilih nasi goreng aja a, kalo aa apa?" Tanya Mao.

"Aa Capcay aja" ucap Rizky.

Rizky ternyata sangat menjaga pola makannya dan bentuk tubuhnya. Badannya yang atletis, wajahnya yang tampan dan dompetnya yang tebal, membuat Mao menyukainya.

"Mas" panggil Rizky.

"Mas, Cap Cay satu, nasi goreng satu, sama minumnya es teh dua, gulanya dikit aja ya mas, karena sudah ada pacar saya yang manis" ucap Rizky.

"Aa, gombal deh" ucap Mao dengan wajah merah.

Tak lama kemudian, makanan mereka pun datang. Mereka makan dengan lahapnya. Mereka juga sempat suap-suapan.

Acara makan-makan mereka pun selesai. Setelah selesai membayar, Rizky menemani Mao berbelanja pakaian. 30 menit berlalu, Mao dan Rizky meninggalkan mall dan menuju ke hotel Kempinsky.

"Aa, kok kita ke hotel?neng mau diapain?" Tanya Mao polos.

"Udah, Neng nurut sama aa aja ya" ucap Rizky.

Mao dan Rizky melakukan Check in dan mereka berdua masuk kamar. Rizky mencopot semua pakaiannya dan mandi. Setelah itu, giliran Mao yang mandi.

Setelah mereka berdua selesai mandi, Rizky membuka bathrobenya. Ia hanya mengenakan handuk. Badannya yang sixpack terlihat oleh Mao.Namun, dalam sekejap mata, Rizky langsung menggendong Mao dan merebahkannya di kasur.

"Aa, ihhhh ternyata aa mau mantep-mantep sama eneng" ujar Mao.

"Iya nih neng, aa ga tahan" ucap Rizky.

"Ayo a jangan kelamaan, tusuk eneng sekarang aja" ucap Mao.

"Oke neng " ujar Rizky.

Rizky menciumi seluruh tubuh Mao. Mao menggelinjang tidak karuan. Tak berapa lama kemudian, Rizky langsung mengenakan kondom dan memasukkan rudalnya  ke kemaluan Mao.

"A ahhhh mpshhhh" Mao kesakitan, namun di satu sisi ia keenakan diperkosa oleh Rizky.

Rizky terus menggenjot Mao, tak peduli dengan ekspresi kesakitan Mao. Tak lama kemudian, keluarlah darah keperawanan Mao. Mao telah menyerahkan keperawanannya pada Rizky.

"Aa nakal, aa udah ambil perawan eneng" ucap Mao.

"Udah neng, tenang aja, ini aa kasih uang buat eneng beli make up sama baju. Tapi eneng jangan bilang siapa-siapa ya" ucap Rizky.

"Iya a, makasih ya" ucap Mao.

"Neng, aa janji, aa bakalan kawinin eneng" ucap Rizky.

"Eneng juga mau a, tapi eneng kangen sama temen-temen eneng di SPA sama temen-temen model eneng " ucap Mao.

"Eneng, eneng ga papa jadi model, tapi setelah nikah, eneng berhenti ya jadi terapis, mending eneng jadi terapis pribadi aa aja" ucap Rizky.

"Aa makasih ya" ucap Mao.

Rizky dan Mao segera check out dari hotel. Entah kenapa Mao senang, meskipun keperawanannya direnggut.

Sexy Police and Fuck Boy LurahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang