Shania Gracia, seorang personel Satpol PP, bersama tiga orang temannya, Akmal, Shani, dan Fendy Chow, dimutasikan ke Kelurahan sebagai penjaga kantor kelurahan karena kesalahan saat melakukan penggerebekan. Namun, menjadi penjaga kantor kelurahan t...
Gracia, yang masih menyimpan dendam pada Mao, terus saja berusaha untuk menjatuhkan Mao di depan suaminya. Hingga, suatu saat, ia menemukan momen. Ia merekam foto-foto Mao saat event meet and greet bersama fansnya. Hal yang wajar bagi seorang model. Gracia merekam Mao yang sedang bersalaman dengan fansya, dan kebetulan, posenya mesra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kesempatan yang lain, Gracia juga mulai berulah. Kali ini, Mao yang sedang foto di dalam mobil, demi sebuah konten iklan perusahaan otomotif, difoto dan difitnah oleh Gracia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gracia memasukkannya ke dalam grup kelurahan. Otomatis, Grup pun menjadi geger. Para pegawai, baik lelaki maupun perempuan, beramai-ramai mengomentari Mao.
"Ternyata pelakor juga nih cewek" ucap Shani.
"Neng, Test drive ke puncak yuk" ucap pegawai kelurahan yang lain.
"Perempuan uler, matre" ucap lainnya.
"Pelakor lu" ucap lainnya
"Perempuan uler" ucap seorang lagi.
"Ternyata bu lurah kita pelakor" ucap seorang lagi.
Mao menjadi bahan obrolan di kelurahan.Semua pegawai kelurahan membicarakannya, tak terkecuali ibu-ibu PKK, yang memang tukang gosip.
"Kasihan ya Pak lurah, masih muda, tapi udah diselingkuhi istrinya" ucap ibu-ibu PKK.
Rizky, sebagai suami Mao, tentu tidak tahan mendengar kabar tersebut. Di satu sisi, ia masih ragu, apakah benar Mao berselingkuh?ataukay Mao memang hanyalah korban fitnah? Terlebih lagi, sebagai seorang lurah, tentunya akan menjadi aib apabila di dalam keluarganya ada masalah perselingkuhan.
Seperti biasa, Mao mengantarkan makanan untuk suaminya. Sebagai istri yang baik, sudah barang tentu membawakan makanan bagi suami yang sedang bekerja merupakan sebuah kewajiban.
"Hari ini eneng masak nasi goreng sama telor kesukaan aa. Aa pasti seneng" ucap Mao dalam hati.
Mao segera menuju ke kantor kelurahan untuk mengantarkan makanan ke suaminya. Namun, sesampainya di sana, orang-orang melihat Mao dengan tatapan sinis.
"Ada apa ya, kok orang-orang ngeliatin eneng begitu" batin Mao.
"Eh eh itu tuh si ganjen" ucap ibu-ibu.
"Oh, ini ternyata si mobil goyang" ucap warga lainnya.
Mao risih mendengar perkataan warga. Ia meneruskan jalannya. Tak berapa lama, melintaslah Gracia dan beberapa orang kawannya.
"Eh, liat deh, ada SPG mobil plus-plus" ucap Gracia.
"Oh ini si pelakor?" Teriak Shani.
"Wah wah wah, hebat juga ya lu bisa dapetin Pak Lurah. Besok-besok Pak Camat lu embat juga lagi" ucap Fendy.
"Wah, neng Mao, yuk sama abang test drive ke Puncak" ucap seorang lainnya.
"Neng Gre, diem ya neng, Neng Mao lagi ga mood buat urusan ama Neng Gre" ucap Mao.
"Eh, justru malahan kita yang ga mau lu ada di sini. Ngerti kan, warga aja udah ngomongin elu. Lu itu emang cewek ga bener. Dulu aja sebelum lu jadi model lu jadi terapis spa plus-plus, apalagi sekarang, jangan-jangan lu model plus-plus lagi" ucap Gre.
"Neng Gre, minggir, Neng Mao lagi males ribut sama Neng Gre" ucap Mao.
"Woy, pelakor, jangan sok-sok an lu" ucap Gre.
Tak berapa lama kemudian, Akmal datang dan menyuruh Gracia berhenti.
"Gre, cukup" teriak Akmal.
"Mal, lu kok malah belain dia?lu inget kan dia dulu yang bikin lu dimutasi" ucap Gracia.
"Gre, lu keterlaluan" ucap Akmal.
Akmal membawa Mao ke ruang tunggu. Ia berusaha menenangkan Mao yang sedang menangis.
"Neng Mao, yang sabar ya neng.Gre sama temen-temennya masih dendam ke eneng" ucap Akmal.
"Aa Akmal, makasih ya, aa baik banget sama eneng, padahal dulu eneng pernah ngelempar aa pake botol" ucap Mao.
"Neng, aa diajarin sama ibu aa ga boleh jadi pendendam, udah ya neng, neng sabar aja" ucap Akmal.
Rizky keluar ruangan untuk mencari istrinya. Ia heran, mengapa istrinya belum datang. Ternyata, ia melihat Mao berduaan dengan Akmal. Gracia pun datang dan berusaha memanas-manasi.
"Pak, istri bapak selingkuh tuh" ucap Gracia.
"Gre, kamu diem ya, ga usah bacot" ucap Rizky. Gracia pergi meninggalkan Rizky.
Rizky pun menghampiri Akmal. Ia berusaha menenangkan Mao.
"Neng Mao, udah neng, ga usah didengerin. Aa ngerti kok, eneng setia sama aa, udah ya neng, ayo sini sama aa" ucap Rizky sembari membawa Mao ke ruangannya
