Madame Wong House Of Blossom Massage and SPA
Mao Weijia sedang merias dirinya. Dikenakanlah pakaian kesukaannya, Cheongsam merah. Namun, ada yang berbeda pada dirinya. Rambutnya ditwintail, mirip seperti dandanan rambut anak kecil. Mao bertanya pada kawannya, Zhu ling, mengenai dandanannya.
"Zhu ling, menurut kamu kalo aku dandan kaya gini bagus ga?" tanya Mao.
" Bagus. Keliatan imut tau. Aa Rizky pasti suka liat kamu" ucap Zhu ling.
"Emmmm jadi ga sabar ketemu Aa Rizky" ucap Mao.
Tak berapa lama kemudian, datanglah Rizky. Seperti biasa, ia langsung mencari Mao. Dan secara kebetulan, Mao sudah ada di depannya, dengan dandanan rambut twintail mirip anak kecil.
"Wahhhh, ada dedek gemesh nih di sini" ucap Rizky merayu Mao.
"Eh, ada Kakak Rizky" ucap Mao centil.
"Neng, neng keliatan makin cantik deh neng, makin imut. Kaya dedek emesh hmpfhhhh aa jadi makin sayang sama eneng" ucap Rizky.
"Aa bisa aja, yuk a ke ruangan spa" ucap Mao.
Mao mengantar Rizky ke ruangan VVIP. Dari belakang, Rizky memeluk dan menepuk bokong Mao.
"Ihhh aa nakal nepok-nepok pantat eneng" ucap Mao.
"Aa gemes tau liat eneng, dandanan eneng kaya dede gemes" ucap Rizky.
"Aa mesum" ucap Mao genit.
"Neng, ini aa ada cokelat buat eneng" ucap Rizky.
"Wah toblerone, makasih ya a. Nanti eneng kasih pijat spesial" ucap Mao
Ruangan VVIP
Rizky melepas semua pakaiannya dan hanya mengenakan handuk. Seperti biasa, ia berbaring di atas massage bed. Mao menyalakan lilin dan membakar dupa aromaterapi untuk menimbulkan efek relaksasi bagi Rizky ketika dipijat.
"Hmpfhhhhhh" Rizky menghirup aromaterapi dan memejamkan matanya. Mao memijat Rizky yang sedang tertidur.
"Hmmm enak banget pijitan eneng" ucap Rizky.
"Nikmatin aja ya a rileks" ucap Mao.
Tangan halus Mao mulai memijat pundak Rizky, lalu turun hingga menyentuh dada dan puting Rizky.
"Dedek jangan nakal dong dedek masih kecil" ucap Rizky sambil merem.
"Ihhhh kakak, badan kakak bagus, dedek jadi gemes" ucap Mao seraya menyentuh puting Rizky.
"Hihihihi geli" ucap Rizky.
"Aa, sekarang aa tengkurep ya" ucap Mao.
"Oke" ucap Rizky seraya membalik posisi tubuhnya.
Mao menarik kedua tangan Rizky ke belakang, dan mengangkat badannya.
"Krek" tulang Rizky berbunyi.
"Uhhhhhhhh enak" ucap Rizky.
Mao melepaskan tangan Rizky dan mulai menginjak punggung Rizky. Tulang-tulang Rizky berbunyi, namun Rizky menikmati pijatan Mao.
"Uhhhh dedek ternyata pinter mijit juga ya" puji Rizky.
"Iya kak, biar kakak betah sama dedek" ucap Mao.
Sesi injak punggung berakhir. Mao mengambil minyak aromaterapi dan menuangkannya pada punggung Rizky. Dipijatlah punggung Rizky dengan belaian mesranya. Mata Rizky tiba-tiba serasa berat. Ia mengantuk ketika dipijat oleh Mao. Rizky pun tertidur pulas. Sementara Mao, hanya melihatnya.
"Aa Rizky kalo tidur ternyata ganteng juga" ucap Mao seraya mencubit pipi Rizky yang tengah tertidur.
"Hihihi enak juga nih anak imut bisa binal pun bisa" batin Rizky yang kala itu tertidur.
Mao meninggalkan Rizky yang tengah tertidur pulas. Ia keluar sebentar untuk membeli minuman ringan. Setelah habis menenggak minuman ringan, Mao pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat untuk Rizky
30 Menit kemudian, Rizky terbangun. Ia melihat ke sekitar. Mao tiba-tiba masuk ke dalam ruangan membawakan teh hangat untuk Rizky. Entah kenapa, Rizky malah semakin bernafsu melihat Mao.
"Aa, ini teh angetnya diminum dulu" ucap Mao.
"Makasih ya neng" ucap Rizky seraya mencubit pipi Mao dan membelai rambutnya.
"Aa romantis" seru Mao.
"Harus dong, biar eneng betah" ucap Rizky.
Rizky mengambil dompetnya dan memberikan Mao dua lembar uang kertas merah bergambar Soekarno Hatta.
"Ini buat eneng" ucap Rizky.
"Makasih ya a" ucap Mao.
"Neng, I Love You" ucap Rizky.
"I Love You too aa" ucap Mao seraya mencium bibir Rizky.
"Eneng nakal udah berani cium aa. Dedek gemes sekarang nakal ya" goda Rizky.
"Biarin nakal, yang penting dapet duit dari kakak ganteng" ucap Mao centil.
Mereka berdua mengakhiri sesi perawatan hari itu dengan sejuta kenangan indah. Mao dapat uang dan cokelat, Rizky dapat ciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Police and Fuck Boy Lurah
HumorShania Gracia, seorang personel Satpol PP, bersama tiga orang temannya, Akmal, Shani, dan Fendy Chow, dimutasikan ke Kelurahan sebagai penjaga kantor kelurahan karena kesalahan saat melakukan penggerebekan. Namun, menjadi penjaga kantor kelurahan t...