Eight

977 103 10
                                    

Note : +++

malam yang sangat Panjang dilalui dua sejoli yang kini resmi menjadi sepasang kekasih, off yang selalu menatap gun serasa melihat bintang bertaburan dibinar mata indah prianya ini, senyumnya menjadi candu tersendiri bagi off, bahkan ia merasa bahwa mimpi indah cinta louis dan alan kalah oleh kemanisan mereka malam ini

“P’Off” lirih gun, off menoleh kekasihnya yang kini menatapnya, ahh gemasnya bukannya menjawab gun off justru mencium pipi gun

“aww phi, aku memanggilmu bukan minta dicium” gun kesal seolah memarahi off

“apa tidak boleh mencium kekasihku” goda off, gun tersipu dan menyembunyikan wajahnya menunduk

“berhentilah membuatku malu”

“aku suka wajah tersipumu baby” off menarik dagu gun dan tersenyum dengan manisnya

Gun kembali dibuat tersipu dengan panggilan off padanya, sungguh gun serasa mau terbang dengan panggilan itu

“phi jangan panggil gun begitu”

“kenapa, beri aku alasan” off memajukan wajahnya

“kau suka sekali menggodaku hah”

“tentu saja, dan aku hanya ingin wajah tersipumu, hanya aku yang boleh melihatnya

“kenapa”

“karena kekasihmu ini adalah seorang yang posesif pada miliknya”

Off sangat ahli dalam meluluhlantahkan hati gun, kesal gun sudah sangat jatuh kedalam lautan pesona off, susah bangun jadinya, jika ini mimpi tolong jangan bangunkan gun

Mereka menghabiskan waktu untuk pergi ke pasar malam, menonton teater dan menerbangkan lampion, tapi yang off rasakan adalah sebuah kenyamanan, dimana ia merasa selalu melakukan ini dengan gun sebelumnya, mungkin memang off dan gun reinkarnasi versi happy ending harapnya

Gun itu sangat lincah ia berkali kali lari sampai membuat off lelah, dan mendengus kesal, berakhir gun diseret off dengan kepalanya yang dijepit lengan off gemas dengan tingkahnya, semua orang yang melihatnya ikut tertawa dan terbawa suasana manis mereka

“gun aku..” off menahan ucapannya saat melihat gun menatapnya, sangat menggoda bagi off, kenapa off jadi sangat mesum dan memikirkan hal hal gila saat Bersama gun, enyahlah dari fikiranku louis bodoh, off terus menetralkan otaknya, bibir gun sangat merah, astaga tuhan tolong aku

“phi off?’

“tidak apa apa aku hanya lelah” elaknya

“mau pulang? Sepertinya sudah sangat malam, phi besok akan kerumah sakit juga kan”

“apa kakakmu mengirimkan pesan untuk pulang?” sedih off

“tidak phi, aku hanya khawatir padamu karena kau bilang lelah, kufikir karena berkencan dengan gun”

“astaga tidak baby, aku justru sangat bahagia aku hanya lelah dengan fikiran kotorku” upss off keceplosan

“hah?” gun penuh tanya

“lupakan gun, dan bisakah jangan memberiku tatapan itu kau membuatku menginginkannya”

“ingin apahh?” goda gun, sial ucapan setengah mendesah gun membuat off menegang

“gun ayo pulang phi mu akan memarahimu jika kau ku ajak kencan selarut ini” ajak off

“phi lee sudah pulang , dia hanya sebentar di Bangkok” off mengangguk

Keduanya pulang karena keadaan off yang mencemaskannya, dan gairah nya yang tidak tahu tempat membuat off frustasi, gun sendiri hanya menganggap off lelah karena seharian berjalan-jalan, dan off bersyukur gun tidak dikaruniai fikiran dewasa seperti off

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang