Twelve

663 71 8
                                    

Ayutthaya, 2013
Off tersungkur dengan darah dipipi dan mulutnya, ia meringis saat tonjokan pho nya membuat tubuhnya lunglai, dan kemudian didudukan dengan tangan yang terikat

“aku membesarkanmu karena aku ingin kau melanjutkan perjuanganku off, bukannya ingin kau menjadi dokter dan mengobati bipolarmu” off menahan tangisnya, ayahnya sangat kasar dan selalu main tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“aku membesarkanmu karena aku ingin kau melanjutkan perjuanganku off, bukannya ingin kau menjadi dokter dan mengobati bipolarmu” off menahan tangisnya, ayahnya sangat kasar dan selalu main tangan

“tapi aku mau sembuh dan aku tidak sudi dengan pekerjaan harammu”

“pukul dia” perintah tuan sompob pada kedua anak buahnya, mew ingin sekali menolong namun ia juga takut pada ayahnya, mengingat fay kaka mereka saja ditembak ayahnya karena membangkang dan memilih pria yang berhubungan dengan musuhnya

“kau tidak perlu menyembuhkannya, lihat aku? Ayahmu yang bisa memberimu jutaan bath bahkan milyaran bath aku bisa sukses tanpa menyembuhkan bipolar ini"

Off hanya memegang bibirnya kasar dengan kenyataan ayahnya bangga akan penyakit mental seperti ini, kenapa harus menurun padanya sih

“kau membunuh orang yang membantahmu tanpa ampun, kau juga membunuh kak fay, apakah itu hal yang bisa kau banggakan hah’ off meninggikan suaranya, membuat ayahnya semakin kesal

“kau boleh menjadi apapun namun ingat, suatu hari nanti kau harus membayar semua uang yang kukeluarkan untuk membesarkanmu’ tegasnya

“baik, aku akan melakukanya dengan jalanku, dan akan membayarnya lengkap dengan bungannya sekalian” off meludah kesal

Off memang pindah ke Bangkok namun ia tidak sudi menerima uang ayahnya, ia menggunakan tabungannya yang semula untuk membeli mobil sport berakhir membeli kondo dan mobil yang biasa saja, mew juga tidak ikut membantu di awal semester off kuliah sampai akhirnya di semester dua mew sering mengirimkan uang pada off, awalnya off menolak namun dengan tampang kecewa phi nya off menerimanya dan mulai menggunakannya untuk hal hal yang menyenangkan off, seperti membuka klub music dengan fasilitas miliknya, membeli mobil baru dan kembali dengan kehidupan mewahnya

Off tidak tahu mew sama busuknya dengan ayahnya, kini mew meminta bayaran dengan memenderitakan gun, mana sudi off melakukannya, namun mew dengan liciknya memberikan off sebuah video yang ia kirimkan terus menerus meski off menghapusnya, untuk memepengaruhi syaraf otak off dan mengaktifkan bipolarnya, awal mula off sangat terpukul dengan menyiksa gun ia sering menyiksa diri sendiri merutuki kebodohannya, namun setiap ia Bersama gun berencana bermesraan dan saling membuat momenta manis mew kembali mempengaruhi otak off, banyak hal bukan hanya video saja, mew sering memberikan foto dimana gun berdekatan dengan orang lain dan membakar hati off sekilat, ia selalu membuat gun menangis namun disisi lain off menangis dan tak mampu menidurkan tubuhnya kecuali Bersama gun, off sering menegang tak terkendali bahkan memaksa gun untuk seks dengannya, semakin lama bipolarnya mengontrol off dan off hanya berdiam dalam tubuhnya tanpa kuasa apapun

Off terus mencoba menyembuhkan bipolarnya kebanyak dokter dan psikolog namun dalam tahap penyembuhannya mew datang dengan rencana gilanya dan meresahkan off, sering mew mengancam akan membunuh gun atau menyuruh orang menyakiti gun, off selalu mengurung gun karena takut, namun gun selalu melawannya membuat otak off kembali mengeras dan tak terkontrol, ingin sekali off mengatakan hal sebenarnya pada gun, namun gun selalu menghindarinya dan enggan mendengar ucapan off
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Flashback on

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang