nine

950 86 2
                                    


Sudah beberapa hari gulf mengamati gun dan teman temannya atas permintaan lee, ia harus menyamar terus menerus sebagai mahasiswa disini untuk bisa mengawasi siapa saja yang bergaul dengan gun, gulf sendiri bukanlah seorang supir dia adalah seorang intel yang sangat taat pada keluarga punsawat, ia diadopsi oleh tuan dan nyonya punsawat sejak kecil, berbeda dengan anak lainnya yang dijadikan sebagai umpan untuk bisnis bahaya tuan punsawat, gulf diberi pekerjaan yang lumayan mudah mengingat nyonya pun sangat menyayanginya sehingga tuan pun memberi gulf tugas menjaga putra kesayangannya

Kini gulf sudah berada dikantin kampus memperhatikan gun dan teman temannya disana berbincang lama, gulf hanya kenal ampere dan bright saja selebihnya ia tidak mengenal teman gun, namun sepertinya seseorang diantara kumpulan teman gun menyadari gulf memperhatikan mereka, membuat gulf berpura pura menelpon seseorang

Setelah hampir 1 jam mereka pindah, gun terlihat pergi ke ruang kelasnya dan diikuti gulf segera, namun acara mengikuti gulf dihentikan wanita yang menepuk pundaknya

“kau mau kemana?” seorang gadis menghadang gulf

“bukan urusanmu” gulf menepis tangan gadis itu

“kenapa kau mengikuti gun?” gulf mencari alasan tentang ketauannya ini, dengan terpaksa gulf menjawab sebuah kekonyolan

“aku menyukainya” ucapnya yakin, gadis itu terdiam dan memicingkan matanya kesal

“kenapa banyak sekali pria panas menyukai si pendek itu”

“hei yang kau sebut pendek itu siapa hah” gulf yang memang terlatih kasar mengenggam tangan namtan keras dan hampir mematahkannya

“hei lepaskan” teriak seorang pria dengan wajah orientalnya, gulf melepaskannya dengan jijik dan menatap keduanya tak peduli

“dia duluan mengangguku” gulf pergi meninggalkan manusia rese yang menghentikan tugasnya mengawasi gun

“dia mengikuti gun, tay” tay menatap namtan mencari kebohongan dan tentu saja tidak ada

“kenapa bisa mengikuti gun?”

“mungkin si pendek pake pelet ampe dia suka dan kaya penguntit gitu” cibir namtan kesal dan pergi meninggalkan tay yang bingung dengan situasi ini
.
.
.
.
.
.

Gun menunggu off di depan kafe kampus dan tak sengaja melihat seseorang yang dikenalnya terus mengekorinya, gun mulai berjalan dan benar saja dia mengikuti gun, gun menoleh dan orang itu bersembunyi,lalu gun kembali berjalan dengan ponsel yang sengaja ia matikan namun ia bisa mendapat pantulan orang itu, "sial p'gulf mau apa dia" gun kesal dengan kebenaran jika gulf selalu mengikutinya pasti

“phi gulf, bisakah berhenti mengikutiku hah” gulf yang ketauan hanya cengengesan dan menghampiri gun enggan

“phi membuat ku tak nyaman, jangan jangan yang tadi phi tay bilang ada yang mengikutiku dan mengakui suka padaku phi lagi” gun melotot marah marah sementara gulf malah gemas dan mencubit pipi gun

“maaf nong gun, aku memang suka padamu” gun melotot

“sebagai adik kesayanganku” gun mendengus lega

“phi jangan begitu lagi, nanti phi off salah paham bagaimana”

“iya maaf, phi akan menjelaskan pada kekasihmu itu” gun tersenyum dan menrik tangan gulf, mengajknya makan ice cream

Di kafe sangat banyak orang memperhatikan gulf karena ketampanannya dan gemas melihat gun yang menggenggamnya mereka mengira keduanya adalah sepasang kekasih, mond yang melihat itu menghubungi off, pasti ini akan menjadi berita panas dan membuat mereka putus

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang