Revenge

868 72 8
                                    


“gun mari kita tinggal Bersama” off mengusap kepala kekasihnya dan sesekali mengecup puncuk kepalanya sayang, gun hanya mengangguk kecil dalam pelukan pria favoritnya

‘aku ingin melihat mu dikala aku bangun, atau pulang kerja, aku juga ingin memelukmu dalam tidurku” tutur off dan mengangkat kepala kekasihnya agar saling menatap

“tapi aku harus izin phi lee dulu” off mengangguk senang

“sepertinya gulf akan mengizinkanmu ya”

“phi gulf sangat mengerti gun jadi izinnya pasti sudah aku dapatkan, namun phi lee jarang bertemu gun padahal dia phi kandung gun, ia selalu diluar negeri jadinya sifatnya seperti pho selalu mengatur dan mengomel tanpa tahu keadaan sebenarnya” gun cemberut mengingat sifat kedua orang yang sangat dicintainya selalu mengatur jalan hidup gun

“kau beruntung gun, kau tahu mereka posesif karena menyayangimu, lihat aku bahkan ayahku membenciku karena menolak mengurus pekerjaannya, aku lebi memilih kuliah kedokteran” cerita off dan gun hanya mangut mangut lucu

“lalu ayah phi dimana?”

“dia di Ayutthaya menjalankan bisnisnya”

“lalu phi mew?’ tanya gun penasaran

“dia sedang di Bangkok mungkin ada bisnis disini” gun kembali mengangguk

“lalu ayahmu menjalankan bisnis apa aku rasa kau sangat kaya” ucap off mengingat gun yang fashionable dengan mobil mewah dua kakaknya yang selalu menjemputnya, dan jangan lupakan rumah yang ditinggali gun Bersama bright dan ampere adalah milik gun

“ayahku punya bisnis wine dan sorum mobil di Chiangmai” gun mengingat ingat bisnis ayahnya

“pantas saja, kau selalu membeli barang mewah tiap jalan jalan bersamaku hmm” gun nyengir tak bersalah

“kau tahu aku akan kewalahan menafkahimu jika menikah nanti” gun tersipu, apa off akan benar benar menikahinya

“phi off akan menikahi gun?” tanyanya polos

“tentu saja, itu yang diinginkan banyak pasangan gun, lagipula ayahku punya koneksi di amerika, kita bisa menikah secara legal disana” gun senang memeluk off dan mencium leher kekasihnya yang penuh kejutan

“gun sayang phi off”

“phi off lebih sayang gun” tuturnya tak kalah lucu dengan membuat suara dianak kecilkan

“bagaimana kalau kita pertemukan phi mew dengan phi lee, mungkin mereka bisa akrab dan phi lee percaya padaku” gun mengangguk girang

“aku setuju sayang” panngilan gun membuat off menegang dibawah, gun yang menyadarinya menatap off, off nyengir dengan situasi tubuhnya yang sulit dikontrol jika dekat gun

“phi off selalu begitu”

“hisap saja ya”

“padahal barusan baru bermain hmm” gun menurut dengan tak ikhlas, off terkekeh dengan kekasih mungilnya itu
.
.
.
.
.

Gulf menghubungi lee karena keinginan gun tinggal dikondo off, sepertinya hanya lee yang bisa melarangnya, gulf tidak terlalu kuat menahan gun apalagi dengan puppy eyes khasnya yang menjadi senjata gun

Lee datang sekitar pukul 4 sore, dihadapkan dengan gun dan off disana menatap memohon

“kalian belum menikah mana boleh satu atap, lagi pula aku tidak percaya kau” tunjuk lee membuat off menunduk sedih

“phi lee naaaa~”

“aku bukan gulf atau pho yang akan termakan senjata andalanmu gun”

“phi bertemu dulu phi nya phi off na, nanti phi pasti percaya phi off pria baik baik dan dari keluarga baik baik”

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang